Ruangan seukuran 8x8
itu rasanya terlalu besar untuk kami berdua petang itu. Ditambah perabot yang
sangat minim hanya dua kursi, satu meja kecil dan sebuah tikar anyaman yang
kami pilih untuk duduk selama hampir satu setengah jam, rasanya menambah kesan ‘sepi’-nya
ruangan ini. Suasana sepi dan ditambah sedikit hembusan angin ringan dari arah
pintu besar dan tinggi berwarna coklat tua itu rasanya memberi kesan ‘khidmat’
pertemuan saya dan Bapak yang sudah hampir sebulan ini menjadi ‘murid’ Ngaji
saya.
Namun seperti biasa, saya hampir-hampir tak bisa ‘menempatkan’
diri sebagaimana mestinya, karena layaknya seorang ‘guru’ seharusnya saya lebih
banyak ‘bicara’ ataupun memberi ilmu, tapi tidak, saya lebih senang menjadi ‘murid’
ketika berhadapan dengan orang yang saya anggap ‘hebat’ dalam kehidupannya. ‘Murid’
plus ‘guru’ saya kali inipun istimewa, beliau adalah seorang Bapak yang tak
bisa diremehkan jabatan-nya di dunia ini, karena selain sangat berlimpah
hartanya, beliau adalah orang kepercayaan sebuah perusahaan Nasional yang saat
ini bertugas di kota saya.
Harta rasa-rasanya bukan lagi sesuatu yang menjadi ‘ambisi’
hidupnya saat ini, karena bisa dibilang, permintaan apapun yang terbesit dalam
pikirannya bisa terbeli saat itu juga...Ah...persis seperti kisah Lampu
Aladin...Rumah, mobil, deposito, saham...tak lagi menjadi ‘beban’ pikirannya.
Di saat kebanyakan orang ‘merindukan’ datangnya harta dunia tersebut, ternyata
bukan itu yang saat ini begitu berkecamuk dalam hati-nya. Satu kata yang saat
ini ingin beliau perbaiki kualitas dalam dirinya yaitu KELUARGA...
Pesan itu begitu dalam tertancap dalam hati saya, sungguh,
begitu banyak orang tua jaman sekarang yang tak memperdulikan putra-putri
mereka tumbuh. Banyak yang sibuk mengumpulkan keping-demi keping uang namun
melupakan hari demi hari dimana anak-anaknya yang semakin tumbuh dewasa. Dan
banyak orang tua yang menyesal ketika anak-anaknya sudah dewasa mereka hidup
tidak seperti keinginan orang tua-nya...Namun sekali lagi, masa kecilnya tak
akan terulang kembali...waktu akan terus berjalan meninggalkan kita, dan kita
tidak sadar bahwa hari ini, anak-anak sudah beranjak semakin besar, dengan atau
tanpa Perhatian dari kita sebagai orang tua...
Trimakasih Bapak, engkau telah mengajarkan saya tentang
kasih sayang dan perhatian yang harus saya curahkan kepada anak-anak...
sip
BalasHapus