By : Dinar Apriyanto
“Pantas, mengapa saat ini kita
masih belum kaya, ekonomi masih sulit, mau beli ini itu serba nunggu punya
duit, dan semakin bingung karena harga semakin hari semakin melangit!” seloroh
seorang ustadz yang juga seorang pengusaha sukses di salah satu segmen
materinya yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit di sebuah stasiun
televisi...Ustadz itu melanjutkan uraiannya, ”Itu semua karena ketika Alloh
hadir, kita masih tertidur...ya, di sepertiga malam terakhir Alloh hadir,
mengabulkan do’a-do’a hambanya, termasuk yang kesulitan ekonomi, maka salah
satunya kalau kita ingin kaya secara duniawi dan untuk meraih kemuliaan di
akhirat nanti, bangunlah di sepertiga malam terakhir !” tegas ustadz itu...
Rasanya ‘provokasi’ itu begitu
tertancap kuat dalam benak saya, yang ‘tersindir’ dengan perkataan ustadz
itu...bagaimana mungkin, kita yang sudah diberi Alloh karunia berupa umur masih
muda namun prestasi di dunia ini masih terasa biasa-biasa saja, rasanya terlalu
‘disia-siakan’ karunia berupa jasad yang masih kokoh, pikiran yang masih
jernih, apalagi waktu yang masih begitu luang di usia muda ini..Tak berlebihan
rasanya ‘sindiran’ ustadz itu yang mengatakan bahwa barangkali justru kita yang
‘tidak mau’ diberi karunia berupa kekayaan, ‘wong’ kita saja masih terlelap
dalam mimpi panjang di saat sebenarnya kita bisa menumpahkan segala keinginan
dan harapan serta mengajukan ‘proposal hidup’ berupa rencana-rencana dan ‘goal
setting’ kita untuk survive di muka bumi ini dengan cara berdo’a di sepertiga
malam terakhir. Orang jawa bilang “rezeki -mu bisa dipatuk ayam” kalau telat
bangun, apalagi telat bangun untuk sholat malam, meminta dan berdo’a dengan
permintaan apapun yang kita inginkan...
Motivasi dari orang-orang di
sekeliling kita....
Saat masih duduk di bangku SMA, saya teringat waktu itu sering terbangun di kala menjelang sepertiga terakhir, waktu itu masih belum termotivasi untuk sholat malam, yah, bangun paling-paling cuma untuk maaf ke toliet ataupun sekedar memutar kran di dispenser untuk minum air putih...namun beberapa kali saya bangun di jam tersebut, saya sempat hanyut dalam suasana haru ketika melihat ibu saya tengah khusyuk menunaikan sholat tahajud, padahal saat itu sering kedua mata saya masih menempel cukup kuat dan rasanya tubuh ini begitu berat untuk bangun...sedangkan saat itu ibu saya tepat di samping saya sedang begitu khusyuknya menikmati sujud demi sujud yang beliau tunaikan hampir setiap hari... beliau begitu memotivasi saya untuk selalu sholat tahajud, meskipun itu tidak mudah....namun saya menjadi paham, itulah yang menyebabkan ibu saya begitu bijak setiap menghadapi permasalahan...
Makna syukur...
Begitu penting makna mensyukuri
kenimatan hidup dengan selalu larut dalam keyakinan pada kekuatan Alloh. Dalam
kamus kehidupan kita, seringkali muncul keyakinan-keyakinan hidup yang salah
bahwa untuk berhasil melakukan sesuatu baik dalam studi, pekerjaan ataupun
usaha, seringkali yang muncul adalh solusi untuk menambah jam kerja, studi atau
usaha...yang tidak lain bermakna kerja keras...persis seperti yang saya dengar
pagi ini juga di ustadz favorit saya di sebuah stasiun televisi. Beliau
mencontohkan bahwa manusia sering melupakan konsep kerja sesungguhnya yang
harus kita lakukan bila kita ingin meningkatkan level keberhasilan...ialah
tidak cukup kerja keras..namun kita sering melupakan konsep “meningkatkan
kedekatan kepada Alloh”. Ah, barangkali bagi yang tidak setuju dengan keyakinan
ini akan berkata, “apa kaitannya meningkatkan kedekatan pada Alloh dengan
meningkatnya keberhasilan kita?” mungkin diri kitapun masih juga belum
yakin....
Saudaraku, tak pernah tidur Sang
Maha Pemberi Rezeki kita, tak pernah terlena Sang Maha Melihat di jagad raya
ini, tak pernah lelah Sang Maha Pengabul Doa di alam ini dan tak pernah miskin
Sang Maha Kaya di semesta ini...Dialah Rabb yang selalu melihat apa saja yang
hambanya lakukan...Alloh senantiasa menilai perbuatan-perbuatan kita, baik
ataupun buruk, optimis ataupun pesimis, semangat ataupun putus asa, Dia selalu
melihat dan memberi jalan bagi siapa saja yang hari ini mengingat-Nya, dan
tentu Alloh akan memberikan solusi lebih banyak barangsiapa yang lebih banyak
mengingat-Nya dibandingkan orang lain...Semakin dekat kita pada-Nya, semakin
dekat pula pertolongan-Nya untuk kita baik itu permasalahan diri, keluarga,
rezeki ataupun urusan hidup dan mati...Maka marilah kita perbaiki keyakinan
kita pada Alloh supaya Alloh menjadi satu-satunya penolong kehidupan kita....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar