by : Dinar Apriyanto
Gimana Sih Membentuk Kebiasaan..???
Kita terbentuk dari kebiasaan
Suatu
saat Rudi seorang pelajar SMU sedang memasang alarm di HP mungilnya. ”Hmm,
aku mau pasang jam 4 aja. OK siap tidur, eh..bentar dulu...aku mau pasang
volume yang paling keras biar sekalian orang kampung denger
alarmku...He..he...!” gumam Rudi, lalu Rudi mulai menarik selimutnya.
”Kriiiiiiiingg.......!!!” bunyi alarm di HP Rudi sudah berbunyi,
kok bunyinya aneh...he..he maklum HP nya Rudi belum . Kalau alarmnya sudah bunyi
berarti tandanya sekarang sudah jam empat pagi.
”Kriiiiiiingg......Kriiingggg......Kriiiing!!!”
alarmnya nggak berhenti-berhenti. Namun tampaknya Rudi dari tadi tetep nggak
terbangun. Mungkin mimpi ndengerin musik pakai Walkman, jadi nggak kedengeran deh Alarmnya.
”Rudiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....!!!!!” tiba-tiba ada teriakan keras dari kamar
sebelah Rudi. Oh, rupanya kakaknya Rudi Protes.
”Apa-apaan
sih kamu, nyetel alarm kok keras banget! Cepet matiin...!!” kakak Rudi berteriak keras dari balik
tembok kamar Rudi, maksudnya agar Rudi mematikan alarmnya. Eits, tapi kayaknya
teriakan kakaknya tidak mempengaruhi pulasnya tidur Si Rudi, malah Si Rudi
kelihatan ketawa-ketawa sendiri, tanda kalau dia masih bermimpi.
Kamu
pernah juga mengalami hal serupa gak? (Kalau
iya, berarti cerita tadi itu ceritanya tentang kamu...he..he..kalau ada
kesamaan tokoh dan cerita..memang kami sengaja). Kalau kamu pernah mengalami
pengalaman ingin merubah kebiasaan bangun pagi dengan menggunakan alarm atau
weker, biasanya kita akan sangat kesulitan untuk bangun meskipun sudah kita
pasang weker yang paling keras bunyinya. Mungkin
kita butuh alarm yang otomatis bisa nyiram air ke wajah kita! Ternyata
sesuatu yang sering kita lakukan dan hampir setiap hari dilakukan, akan
membentuk sebuah kebiasaan. Kalau
kita terbiasa bangun kesiangan, maka hampir setiap hari, kita pasti akan
kesiangan terus. Kalau terbiasa sholatnya nggak tepat waktu, maka biasanya kita
juga akan mudah menunda-nunda sholat, kalau kita terbiasa untuk datang terlambat
ke sekolah, maka kita juga akan terbiasa datang terlambat, bahkan sengaja untuk
terlambat. Habis!!, terlanjur
ketagihan...suruh ngepel lantai. Walaupun sesuatu yang sepele, namun kalau
kita lakukan terus menerus, maka lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Kenapa bisa begitu ya? Begini
ceritanya....Wah..kok jadi serem gini
sih! Hal ini bisa terjadi, karena dalam otak kita, apabila memulai suatu
aktivitas, maka akan membentuk satu garis dalam otak yang tipis. Bila aktivitas
ini semakin sering dilakukan maka akan membentuk garis yang semakin menebal. Dan
semakin diulang dalam waktu yang semakin lama, maka akan semakin tebal. Ibarat
sebuah akar dalam tanaman, semakin bertambah umur tanaman, maka semakin tumbuh
pula akar yang ada di dalam tanah. Dan bila akar tumbuh semakin lebat, maka
akan semakin susah untuk dicabut.
Begitu
juga dengan kebiasaan kamu, hal ini bisa mengakibatkan kebiasaanmu susah
dihilangkan. Pasti kamu nggak mau selamanya berada dalam kebiasaan yang buruk.
Malas belajar, banyak nonton TV, main Playstation, main keluar rumah
berjam-jam, bangun kesiangan, datang terlambat pokoknya komplit lah! Nggak mau
kan. Kebiasaan yang perlu kita ubah,
karena kita ingin menjadikan diri kita Istimewa. Maksudnya apa? Pake telor ya? Jadi orang yang istimewa itu enggak
mudah, butuh usaha yang keras dan tekad yang bulat. Wuih..keren!! Orang
yang istimewa pasti lebih banyak disukai orang daripada orang yang biasa saja. Jadi
orang yang istimewa kudu punya kebiasaan yang Oke. Misalnya masak...masak
sendiri...nyuci baju sendiri..lho kok jadi nyanyi....Kebiasaan yang Oke seperti
bangun pagi pas Adzan Shubuh, datang ke sekolah 15 menit sebelum bel masuk. Kecuali bawa bel sendiri...he.he..Belajar
rutin setiap hari (misalnya 3 menit
setiap hari...eh..maksudnya 3 jam setiap hari...enggak kelamaan kan?)
Untuk membiasakan diri dengan berkebiasaan
baik, maka kita perlu melakukan beberapa tips berikut :
1. Pengulangan :
Kita
terbentuk oleh pengulangan yang kita lakukan. Saya akan berikan sebuah kisah
berikut ini. “Ada sebuah mobil warna
hitam yang sedang berjalan dan
dikemudikan oleh seorang pemuda berbadan hitam yang pakai kacamata hitam
naik mobil warna hitam dan joknya warna hitam, pakai sepatu hitam dan lampu
mobilnya mati serta kebetulan lampu jalanan juga mati dan tiba-tiba di depan
mobilnya ada kucing warna hitam lewat namun kucing tersebut tidak tertabrak karena
mobil bisa berhenti dan si pemuda bisa menyelamatkan kucing tersebut,” kenapa
bisa begitu? Coba jawab semampu kamu, pikirkan kenapa mobilnya tidak
menabrak kucing tersebut. Kenapa ya? (Ask the audience bisa nggak...atau fifty
–fifty....atau phone a friend . Emangnya kuis???) Itulah salah satu contoh
ketika pengulangan itu menyebabkan otak kita mengalami garis yang menebal.
Kenapa kamu sulit menjawabnya? Itu karena garis dalam otak kita
sudah membentuk pengulangan. Kenapa tidak tertabrak kucingnya? Itu karena
peristiwa tadi terjadi pada waktu siang hari. !! kenapa siang hari tidak
terpikirkan? Karena kita
telah berasumsi peristiwa itu terjadi malam hari, dan gelap, karena kamu membaca berulang-ulang
kata hitam. Kata-kata hitam yang terulang akan membentuk pengulangan dalam otak
dan kita mengasumsikan kejadian tadi pada waktu malam hari.
Nah itu tadi bagaimana otak kita bekerja membentuk
kebiasaan dengan perulangan.
2. Istiqomah. (Lho, kok tipsnya mirip kayak nama tetanggaku)boleh aja kan! Nggak ada
yang nglarang...!! wee .
Berat,
nggak kuat, males, kurang kerjaan. Nah, itu tadi beberapa alasan yang sering
membuat kamu surut semangat untuk memulai kebiasaan baik. Makanya kita butuh
Mbak Isti...eh maaf..maksudnya Istiqomah. Wajar kok, kalau pertama kali kamu
masih merasakan berat dan terkadang harus memaksa diri. Justru disitulah
seni-nya. Apa? Kok ada pelajaran seni
segala? Maksudnya justru disitulah letak tantangannya. Kita akan berhadapan
dengan diri kita sendiri. Siapa yang bisa bertahan, dialah yang akan menang. Jadi kayak mau lomba. Misalnya kalau
kita dari dulu sudah terbiasa untuk bangun pagi jam 5 dan bila akan memulai
kebiasaan baik, maka kita akan susah sekali pada waktu awalnya untuk memulai
kebiasaan bangun jam 4. Misal mau bangun, maka terasa berat sekali. Dan inilah
yang menyebabkan kita sulit memulai kebiasaan baru. Maka yang harus dilakukan
adalah dengan membuat diri kita tetap istiqomah,
artinya meskipun berat tapi harus tetap dilakukan. Wah Mbak Isti jadi terkenal nih ye!!
Sekarang
saatnya kita untuk memulai kebiasaan baru. Salah satunya dalam belajar. Silahkan
kamu tuliskan kebiasaan baik yang ingin kamu lakukan dalam belajar. Berapa jam,
kamu mau belajar, bagaimana cara belajarmu, cari waktu dan jam yang tepat dan Kalau
sudah kamu temukan, (di kolong meja atau
di bawah rak buku..he.bercanda) kamu bisa tuliskan kebiasaan baik yang
ingin kamu lakukan di atas kertas dengan tulisan yang besar dan ditempel di
dinding kamar. Selamat memulai kebiasaan belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar