Selasa, 13 Desember 2011

Susah bangun tidur pagi?

by : Dinar Apriyanto

Gimana Sih Membentuk Kebiasaan..???

Kita terbentuk dari kebiasaan

            Suatu saat Rudi seorang pelajar SMU sedang memasang alarm di HP mungilnya.   ”Hmm, aku mau pasang jam 4 aja. OK siap tidur, eh..bentar dulu...aku mau pasang volume yang paling keras biar sekalian orang kampung denger alarmku...He..he...!” gumam Rudi, lalu Rudi mulai menarik selimutnya.
”Kriiiiiiiingg.......!!!” bunyi alarm di HP Rudi sudah berbunyi, kok bunyinya aneh...he..he maklum HP nya Rudi belum              . Kalau alarmnya sudah bunyi berarti tandanya sekarang sudah jam empat pagi.
Kriiiiiiingg......Kriiingggg......Kriiiing!!!” alarmnya nggak berhenti-berhenti. Namun tampaknya Rudi dari tadi tetep nggak terbangun. Mungkin mimpi ndengerin musik pakai Walkman, jadi nggak kedengeran deh Alarmnya.
”Rudiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....!!!!!” tiba-tiba ada teriakan keras dari kamar sebelah Rudi. Oh, rupanya kakaknya Rudi Protes.
”Apa-apaan sih kamu, nyetel alarm kok keras banget! Cepet matiin...!!” kakak Rudi berteriak keras dari balik tembok kamar Rudi, maksudnya agar Rudi mematikan alarmnya. Eits, tapi kayaknya teriakan kakaknya tidak mempengaruhi pulasnya tidur Si Rudi, malah Si Rudi kelihatan ketawa-ketawa sendiri, tanda kalau dia masih bermimpi.
            Kamu pernah juga mengalami hal serupa gak? (Kalau iya, berarti cerita tadi itu ceritanya tentang kamu...he..he..kalau ada kesamaan tokoh dan cerita..memang kami sengaja). Kalau kamu pernah mengalami pengalaman ingin merubah kebiasaan bangun pagi dengan menggunakan alarm atau weker, biasanya kita akan sangat kesulitan untuk bangun meskipun sudah kita pasang weker yang paling keras bunyinya. Mungkin kita butuh alarm yang otomatis bisa nyiram air ke wajah kita! Ternyata sesuatu yang sering kita lakukan dan hampir setiap hari dilakukan, akan membentuk sebuah kebiasaan. Kalau kita terbiasa bangun kesiangan, maka hampir setiap hari, kita pasti akan kesiangan terus. Kalau terbiasa sholatnya nggak tepat waktu, maka biasanya kita juga akan mudah menunda-nunda sholat, kalau kita terbiasa untuk datang terlambat ke sekolah, maka kita juga akan terbiasa datang terlambat, bahkan sengaja untuk terlambat. Habis!!, terlanjur ketagihan...suruh ngepel lantai. Walaupun sesuatu yang sepele, namun kalau kita lakukan terus menerus, maka lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Kenapa bisa begitu ya? Begini ceritanya....Wah..kok jadi serem gini sih! Hal ini bisa terjadi, karena dalam otak kita, apabila memulai suatu aktivitas, maka akan membentuk satu garis dalam otak yang tipis. Bila aktivitas ini semakin sering dilakukan maka akan membentuk garis yang semakin menebal. Dan semakin diulang dalam waktu yang semakin lama, maka akan semakin tebal. Ibarat sebuah akar dalam tanaman, semakin bertambah umur tanaman, maka semakin tumbuh pula akar yang ada di dalam tanah. Dan bila akar tumbuh semakin lebat, maka akan semakin susah untuk dicabut.  
            Begitu juga dengan kebiasaan kamu, hal ini bisa mengakibatkan kebiasaanmu susah dihilangkan. Pasti kamu nggak mau selamanya berada dalam kebiasaan yang buruk. Malas belajar, banyak nonton TV, main Playstation, main keluar rumah berjam-jam, bangun kesiangan, datang terlambat pokoknya komplit lah! Nggak mau kan.  Kebiasaan yang perlu kita ubah, karena kita ingin menjadikan diri kita Istimewa. Maksudnya apa? Pake telor ya? Jadi orang yang istimewa itu enggak mudah, butuh usaha yang keras dan tekad yang bulat. Wuih..keren!! Orang yang istimewa pasti lebih banyak disukai orang daripada orang yang biasa saja. Jadi orang yang istimewa kudu punya kebiasaan yang Oke. Misalnya masak...masak sendiri...nyuci baju sendiri..lho kok jadi nyanyi....Kebiasaan yang Oke seperti bangun pagi pas Adzan Shubuh, datang ke sekolah 15 menit sebelum bel masuk. Kecuali bawa bel sendiri...he.he..Belajar rutin setiap hari (misalnya 3 menit setiap hari...eh..maksudnya 3 jam setiap hari...enggak kelamaan kan?)
Untuk membiasakan diri dengan berkebiasaan baik, maka kita perlu melakukan beberapa tips berikut :
            1. Pengulangan :
            Kita terbentuk oleh pengulangan yang kita lakukan. Saya akan berikan sebuah kisah berikut ini. “Ada sebuah mobil warna hitam yang sedang berjalan dan  dikemudikan oleh seorang pemuda berbadan hitam yang pakai kacamata hitam naik mobil warna hitam dan joknya warna hitam, pakai sepatu hitam dan lampu mobilnya mati serta kebetulan lampu jalanan juga mati dan tiba-tiba di depan mobilnya ada kucing warna hitam lewat namun kucing tersebut tidak tertabrak karena mobil bisa berhenti dan si pemuda bisa menyelamatkan kucing tersebut,” kenapa bisa begitu? Coba jawab semampu kamu, pikirkan kenapa mobilnya tidak menabrak kucing tersebut. Kenapa ya? (Ask the audience bisa nggak...atau fifty –fifty....atau phone a friend . Emangnya kuis???) Itulah salah satu contoh ketika pengulangan itu menyebabkan otak kita mengalami garis yang menebal.
Kenapa kamu sulit menjawabnya? Itu karena garis dalam otak kita sudah membentuk pengulangan. Kenapa tidak tertabrak kucingnya? Itu karena peristiwa tadi terjadi pada waktu siang hari. !! kenapa siang hari tidak terpikirkan? Karena kita telah berasumsi peristiwa itu terjadi malam hari,  dan gelap, karena kamu membaca berulang-ulang kata hitam. Kata-kata hitam yang terulang akan membentuk pengulangan dalam otak dan kita mengasumsikan kejadian tadi pada waktu malam hari. 
Nah itu tadi bagaimana otak kita bekerja membentuk kebiasaan dengan perulangan.

            2. Istiqomah. (Lho, kok tipsnya mirip kayak nama tetanggaku)boleh aja kan! Nggak ada yang nglarang...!! wee .
            Berat, nggak kuat, males, kurang kerjaan. Nah, itu tadi beberapa alasan yang sering membuat kamu surut semangat untuk memulai kebiasaan baik. Makanya kita butuh Mbak Isti...eh maaf..maksudnya Istiqomah. Wajar kok, kalau pertama kali kamu masih merasakan berat dan terkadang harus memaksa diri. Justru disitulah seni-nya. Apa? Kok ada pelajaran seni segala? Maksudnya justru disitulah letak tantangannya. Kita akan berhadapan dengan diri kita sendiri. Siapa yang bisa bertahan, dialah yang akan menang. Jadi kayak mau lomba. Misalnya kalau kita dari dulu sudah terbiasa untuk bangun pagi jam 5 dan bila akan memulai kebiasaan baik, maka kita akan susah sekali pada waktu awalnya untuk memulai kebiasaan bangun jam 4. Misal mau bangun, maka terasa berat sekali. Dan inilah yang menyebabkan kita sulit memulai kebiasaan baru. Maka yang harus dilakukan adalah dengan membuat diri kita tetap istiqomah, artinya meskipun berat tapi harus tetap dilakukan. Wah Mbak Isti jadi terkenal nih ye!!
            Sekarang saatnya kita untuk memulai kebiasaan baru. Salah satunya dalam belajar. Silahkan kamu tuliskan kebiasaan baik yang ingin kamu lakukan dalam belajar. Berapa jam, kamu mau belajar, bagaimana cara belajarmu, cari waktu dan jam yang tepat dan Kalau sudah kamu temukan, (di kolong meja atau di bawah rak buku..he.bercanda) kamu bisa tuliskan kebiasaan baik yang ingin kamu lakukan di atas kertas dengan tulisan yang besar dan ditempel di dinding kamar. Selamat memulai kebiasaan belajar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar