Farah
Seorang pelajar di sebuah SMA Favorit dengan segudang prestasi
Teman kita yang satu ini juga mempunyai keistimewaan
tersendiri. Dia mempunyai beberapa prestasi yang mengharumkan namanya, nama
kedua orang tuanya, nama sekolahnya dan nama teman-temannya dengan parfum wangi
melati.., eh bukan, maksudnya dengan beberapa kejuaraan lomba yang dia
menangkan. Salah satunya adalah Lomba Penelitian Karya Ilmiah Remaja dua tahun berturut-turut dengan peringkat Runner up secara berturut-turut. Dia juga.......(prestasi lainnya
apa?)
Farah, teman kita dengan segudang pretasi ini telah
berhasil mengidentifikasi gaya belajarnya dan menggunakannya dalam
kehidupannya, terutama dalam hal belajar. Dia mengaku bahwa gaya belajarnya yang
dominan adalah BISIK (BIcara-MuSIK).
Lalu bagaimana caranya untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari? Di saat teman kita ini mengalami
kesulitan dalam memahami pelajaran, dia selalu berusaha untuk mencari atau
lebih tepatnya memburu orang yang dapat dia tanyai dan lebih mengerti tentang hal
yang ingin ia yanyakan itu. Setelah menemukan orang yang tepat, dia menyuruh
menjelaskan tentang masalah atau materi yang belum dia mengerti. Diapun
mendengarkan penjelasaan orang itu dengan baik. Dia mengatakan bahwa ia akan
lebih paham dan tahu jika dia mendengar penjelasan langsung dari sumbernya
daripada dia harus membaca sebuah buku. Dia sangat suka diajari dari pada harus
belajar sendiri. Biasanya Farah ini memburu orang-orang yang lebih ahli
daripada dianya sendiri, misalnya Ayahnya, Bapak/Ibu guru dan teman-temannya.
Nah, dari pernyataan teman
kita ini, jelas bahwa dia lebih dominan dengan suara, suka mendengarkan. Kalau
kamu punya cara belajar yang hampir sama atau sama dengan teman kita ini, bisa
diprediksi kamu mempunyai kecenderungan di gaya belajar Auditorial.
Farah, yang meraih 5 besar di kelanya ini, saat tidak
ada ulangan, cenderung tidak meluangkan waktu khusus untuk belajar, hanya saja
dia mengikuti les di salah satu bimbel. Melalui bimbel, dia tidak belajar
sendiri dan ada aktivitas mendengarkan di situ. Satu lagi, dia mengaku suka
berdiskusi dengan teman-temannya untuk bertukar pikiran. Katanya, diskusi itu
juga belajar. Setuju !
Berbeda halnya saat ada
ulangan. Dia akan mempelajari
materi itu sendiri dulu. Hal
ini bertujuan agar dia mengetahui mana yang sudah bisa dan mana yang belum
bisa. Setelah tau hal-hal
yang belum dia pahami, dia akan memburu orang yang lebih pintar yang akan dia
tanyai di sekolah nanti. Hal ini juga ia terapkan saat akan menghadapi ujian
bersama.
Dari mengaplikasikan gaya
berlajarnya yang dominan ini, ada nggak sih manfaat yang dia dapet ? Yuk, kita
tanya lagi ke orangnya.
Ternyata sangat bermanfaat
sekali. Pada saat menghadapi ujian, di saat ini harus mengingat-ingat apa yang
sudah dia pelajari untuk menjawab soal, yang pertama dia ingat adalah suara
orang yang pernah mengajarinya itu, bagaimana ia mengajari, bagaimana suaranya
dan di mana dia mengajarinya. Ia ingat benar orang yang mengajarinya itu, dan ini sangat membantunya
dalam memanggil ingatannya. Itulah salah satu manfaat dari aplikasi gaya
belajar. Ulangan berjalan lancar dan nilai raportpun tersenyum melihatmu.
Ada cara unik dan kreatif yang
dilakukan teman kita ini saat dia lupa akan materi yang sudah ia pelajari. Saat
otak itu bener-bener mandeg, nggak berhasil inget-inget, maka Ryang ini
berusaha untuk memuji-muji otaknya. Biasanya, dulu kalau dia tidak bisa
mengingat sesuatu ia selalu menjelek-jelekkan diri sendiri ”...kamu itu bodoh
sekali,...begitu saja tiak ingat, dll..”. sekarang dia merubah kata-kata
negatif itu dengan kata-kata pujian untuk otaknya ” kamu itu bisa, otakmu itu
hebat sekali, dll...”. Dan benar-benar menakjubkan, tidak selang lama, apa yang
ingin dia ingat, tiba-tiba muncul dalam pikirannya, Subkhanallah. Pertanya
memang sulit dipercaya, tapi kenyataannya memang seperti itu. Kamu juga bisa
mempraktekkannya sendiri, mencontoh hal-hal yang baik untuk menuju hal yang
lebih baik pula itu boleh dan sangat dianjurkan. Begitu ?!
Dalam pelajaran, matapelajaran
yang paling dia sukai adalah Bahasa Inggris. Katanya bahasa Inggris itu jelas
manfaatnya dan adpat dipraktekkan dalam kehidupan. Karena sudah suka,
mempelajarinya pun jadi lebih mudah. Tapi bagaimana dedngan pelajaran yang
tidak ia sukai? Teman kita ini mengaku, tidak menyukai Fisika. Sepertinya tidak
hanya Farah deh yang nggak suka Fisika, kamu jangan-jangan
juga tidak suka ??
Nah, untuk mempelajari mapel
yang kurang dia sukai, Farah memerlukan waktu yang lebih banyak dan
lebih serius. Perlu pemikiran 2 kali untuk bisa memahami pelajaran itu. Tidak
mudah memang, tapi tidak mungkin dong kamu lalu tidak mau mempelajarinya ?!
Iya, kan? Padahal kalau saya boleh mengatakan, Fisika itu asyik lho..!! Nggak
percaya, coba tanya sama orang yang suka Fisika, kenapa suka Fisika, apa yang
menarik dari Fisika ?? Apapun yang tidak kamu sukai, padahal jika kamu suka itu
akan lebih baik, maka carilah hal-hal menarik di dalamnya, dan dekati
orang-orang yang suka dalam bidang itu, InsyaAllah itu akan membantu kamu dalam
mempelajarinya.
Seseorang melakukan sesuatu
itu karena ada motivasi yang mendasarinya. Belajar juga begitu, carilah
motivasi kamu belajar agar kamu lebih semangat saat melakukannya. Motivasi
teman kita ini saat belajar adalah karena ingin lebih bisa dan karena orang
tuanya. Dia ingin membuat bangga orang tua dan tidak ingin mengecewaknnya. Kamu
silahkan tentukan sendiri apa motiasi belajar kamu, agar lebih semangat dan
tidak loyo dalam belajar. Semangat, ya !?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar