by : Dimas Prabowojati
Ada dua dorongan yang terjadi pada kita
saat kita akan melakukan sesuatu. Yaitu apakah kita melakukannya karena
“kewajiban” ataukah kita melakukannya karena merupakan “kebutuhan”. Orang yang
melakukan sesuatu karena kewajiban, artinya dia harus melakukannya. Dan
bila hal itu tidak dilakukannya, dia akan salah. Keadaan “mau tidak mau harus
dilakukan” ini menjadikan seseorang merasa terpaksa.
Sedangkan dorongan “kebutuhan” itu
berhubungan dengan keperluan mendasar kita. Sehingga kalau kita merasa
membutuhkannya, tanpa disuruh pun kita akan dengan senang hati melakukannya.
Kebanyakan pelajar (-tentu saja tidak
semua-) jarang menganggap belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan. Asyik mana
? belajar apa maen ? Lebih asyik maen, kan happy en fun, gitu loohh.. Ini
karena, kita terus menerus “diwajibkan untuk nerima materi”. Ketika kamu
memandang bahwa belajar adalah kewajiban, yang muncul adalah rasa terpaksa.
Akibatnya belajar pun jauh dari kata asyiik. Sedangkan jiwa muda kita pengennya
hal-hal yang menyenangkan, asyik en fun
! Bisakah belajar dibuat fun?
Sekali lagi, belajar bila dipandang
sebagai kebutuhan akan membuat kita dengan senang hati melakukannya. Kita dapat
belajar tanpa merasa terbebani. Sehingga kita bisa belajar dengan cara-cara
yang seru. Bila kita bisa ngubah belajar dari mbosenin jadi nyenengin, maka
insya Alloh pandangan kita tentang belajar pun akan berubah : dari “kewajiban”
menjadi “kebutuhan”.
Nah masalahnya, di sekolah, kita tidak
diajari bagimana caranya belajar. Kita hanya disuruh untuk belajar materi ini
dan itu... terserah bagaimana caranya.
Mbah Colin Rose ahli metode belajar dan
pakar accelerated learning dari
Inggris mengatakan bahwa untuk kemampuan yang paling penting di abad ke-21
adalah belajar bagaimana caranya belajar.
Jika kita dapat mempelajari
teknik-teknik belajar yang paling cocok dengan gaya belajar yang anda sukai, maka anda akan
belajar dengan perasaan nyaman dan alami.
Karena terasa nyaman dan asyik maka
belajar pun akan terasa lebih mudah, sehingga belajar pun akan menjadi lebih
cepat (Colin Rose).
Berikut adalah beberapa langkah agar
peran memori kita menjadi lebih maksimum
MULAILAH
DENGAN PERASAAN ANDA
Perasaan kita tentang belajar sangatlah
penting. Sebelum memulai belajar, hal yang terlbih dulu harus dipersiapkan
adalah kepercayaan diri dan perasaan SENANG untuk belajar. Jika merasa senang
dengan kemampuan belajar kita, maka belajar akan menjadi senang pula. Sikap positif terhadap belajar muncul
dari :
- Menciptakan keyaqinan SEKUAT MUNGKIN bahwa ‘AKU BISA
!’, Aku yaqin dengan kemampuanku dan aku yakin aku pasti akan sukses !
- Mampu menentukan tujuan yang jelas. Anda bisa
memilih bersenang-senang, bersantai-santai atau memilih untuk belajar
sangat tergantung dengan visi kesuksesan anda. Artinya, semangat anda
untuk belajar sangat dipengaruhi oleh keberhasilan macam apa yang ingin
anda capai di masa depan. Karena orang yang sukses tidak menunggu saja
untuk dilatih tapi orang yang harus memutuskan sendiri hal yang perlu
dipelajari untuk kesusesannya.
- Menenangkan diri dan merilekskan pikiran kapan pun anda
akan mulai belajar.
MENGENALI
CARA KERJA OTAK
Menurut bagiannya, otak kita dibagi
menjadi dua bagian. Yaitu otak kiri dan otak kanan. Kegunaan otak kiri adalah untuk
memikirkan hal-hal yang :
- Logis
- Sekuensial
- Linear
- Urut
- Rasional
Sedangkan kegunaan otak kanan adalah
untuk hal-hal yang :
- Acak
- Tidak teratur
- Berimajinasi
- Kreatif
- Visual
- Berpikir holistik (keseluruhan)
Selama ini kebanyakan dari kita biasa melakukan
loncatan dalam mengingat materi pelajaran. yaitu dari info (materi pelajaran) langsung
ke otak kiri, dalam hal ini langsung
dihafalkan.
Padahal info yang diproses melewati
otak kanan akan jauh lebih awet dariada bila dihafalkan langsung.
MENGETAHUI PERBEDAAN MEMORI DAN DAYA
INGAT
Selanjutnya, ada dua fungsi utama dari
otak kita. Bagian yang berfungsi menyimpan
informasi dan bagian yang berfungsi mengeluarkan
informasi. Penyimpan informasi
disebut memori, sedangkan pengeluarnya disebut dengan Daya Ingat.
Sebenarnya, semua manusia memiliki
kapasitas memori yang sangat besaar.. nyaris tidak terbatas. Namun mengapa ita
masih sering lupa ? Yang membuat kita lupa adalah arena kita tidak dapat
“memanggil kembali” info yang telah kita masukan ke dalam memori otak kita.
MENGENAL
3M INGATAN
Pernahkah anda ngobrol dengan seseorang
yang baru anda kenal, kemudian di akhir pembicaraan anda mengataan “ Aduh, maaf
saya lupa nama anda.. ?”. Salah. Anda tidak lupa namanya. Hanya saja anda tidak
MEMPERHATIKAN namanya saat dia memperkenalkan dirinya. Begitu pun dengan otak
kita. Langkah pertama dalam mengingat apapun adalah memperhatikannya.
Selanjutnya menyimpannya secara khusus
dalam otak kita, agar kemudian dapat “dipanggil” kembali tanpa kesulitan.
3M
Memperhatikan/ Register Menyimpan/ Retain Memanggil/ Recall
CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI
Rata-rata informasi yang dapat kita ingat adalah :
- Barisan informasi pertama
- Informasi yang terakhir
- Sesuatu yang tidak lazim, unik, dan aneh.
- Informasi yang terorganisasi
- Hal2 yang nyata dan dapat “dilihat” dalam gambaran otak
kita.
Intinya adalah
- Pada saat belajar sebaiknya selingilah waktu belajar
anda dengan jeda atau hiburan untuk menyegarkan kembali fungsi otak. Belajar
selama 3 jam berturut-turut kalah efektif dengan belajar 20 menit – 20
menit yang diselingi dengan jeda. Ingat : Otak kita banyak menyimpan
informasi di awal dan di ahir sesi belajar.
- Buatlah sesuatu yang hendak anda pelajari menjadi
seuatu yang unik, aneh dan tidak lazim. Kita akan mempelajarinya dalam
Teknik Mengingat yang efektif.
- Buatlah materi yang anda pelajari terorganisasi dan
terkelompokkan. Suatu saat anda memerlukan, anda tinggal mencarinya dalam
“laci”nya masing-masing.
- Buatlah apa yang anda pelajari sebagai benda yang
nyata dan dapat dibayangkan. Anda lebih mudah membayangan kata apel
daripada kata “Kearifan” karena kearifan adalah kata yang abstrak. Namun
untuk mengkodekan kata-kata abstrak itu, anda pun tetap harus memiliki
benda tertentu untuk menyebutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar