by : Young Dinar
Sejak SMP hingga SMA kamu sudah belajar
mengenai pelajaran Bahasa Inggris, namun coba kita ingat apakah kita bisa berbicara
dalam bahasa Inggris ? Sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik dilontarkan
oleh seorang dosen UGM di sela-sela aktivitas perkuliahannya, kalau dipikir-pikir
memang benar juga, kita sejak dulu diajari bagaimana dan apa itu bahasa
inggris, Granmar, structure, tenses namun kebanyakan siswa masih kesulitan bila
disuruh untuk ngomong dalam Bahasa Inggris. Hal ini karena kita memahami
pelajaran itu hanya sebatas dataran teori saja, sehingga ketika pelajarannya
sudah usai, maka usai juga proses belajar kita. Tapi sekarang kita coba
bandingkan dengan anak SD yang ada di Inggris, kenapa dia bisa selancar itu ngomong
bahasa inggris, itu karena dia hidup di lingkungan yang menggunakan bahasa itu,
sehingga mereka terbiasa mengucapkan. Dalam kehidupan anak SD yang ada di
Inggris, berbicara dalam bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan, sehingga
mereka semua fasih berbicara inggris. Was...wes...wos.... kalau di Negara
Inggris gak bias ngomong bahasa Inggris, gimana nanti kalau tersesat, gimana
kalau mau nyari toilet pas kebelt pipis, gimana kalau mau nyari warung pecel? Susah kan!
Makanya di Negara inggris, ngomong dalam bahasa inggris adalah menjadi sebuah
kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Nah, sekarang coba kita ibaratkan proses
belajar kita seperti dua perbandingan tadi, yang manakah proses belajar kita
sampai saat ini, apakah yang pertama? Ataukah yang kedua? Kalau kamu milih yang
pertama, makanya jelas aja kalau setelah kita lulus SMP kita mudah melupakan
pelajaran-pelajaran SMP dulu, karena memang kita hanya sekedar belajar teorinya
saja, namun kamu tidak pernah tahu manfaat dan kebutuhan akan mempelajari
pelajaran tersebut. Kalau pengin belajarmu memiliki nilai yang lebih bermakna
bagi dirimu, Yuk kita perbaiki bersama-sama cara belajar kita, caranya seperti
apa ya? Ada dua
tips yang bisa kita ikuti bersama :
- Ketahuilah Manfaat belajar:
Kamu pasti
pernah melihat mobil tamiya yang berjalan tanpa jalur yang ada. Bagaimana
kira-kira jalan mobil tamiya tersebut? Hmm..benar mobil itu akan berjalan lurus
ke depan, namun lama-lama membelok dan terus membelok sehingga menabraklah dia
di dinding barulah berhenti mobil tersebut. Lalu sekarang bandingkan dengan
mobil tamiya yang dijalankan seorang anak dengan menggunakan jalur khusus. Tidak
diragukan lagi, yang ini pasti mobil akan berjalan sesuai dengan jalur yang
sudah ada. Tidak melenceng, tidak membelok dan selalu berada di jalur yang
sudah ada. Dalam belajar, kita juga akan menemui hal yang serupa. Belajar kita
bila diibaratkan tidak ada jalurnya atau kita tidak tahu manfaat dan tujuannya,
maka kita akan sering keluar dari jalur. Atau kita akan sering merasakan malas, bosan, putus asa, menyerah. Itulah
beberapa akibat yang akan kita rasakan bila proses belajar kita keluar dari
jalur yang sudah ada. Kita
seringkali merasakan malas belajar di saat –saat baru mencoba untuk membuka
buku, suangat berat!!! Namun lihatlah....apa yang akan terjadi pada dirimu bila
kamu menuruti rasa malas tersebut. Walhasil...bantal yang akan menemani kamu
alias ketiduran, atau kalaupun tidak tidur, kamu akan memilih untuk menonton
TV. Akhirnya jadi melakukan hal-hal yang semakin tidak bermanfaat. Itulah contoh
orang belajar tanpa menggunakan jalur atau tanpa mengetahui manfaat dan
tujuannya.
Kalau
kamu belajar seperti halnya memainkan mobil tamiya dengan menggunakan jalur,
maka semangat kamu dalam belajar, akan selalu hadir, minimal kamu merasakan
kecewa kalau detik, menit dan jam yang berlalu tidak kamu habiskan untuk
belajar. Wuih..luar biasa sekali ya!!! Para ulama terdahulupun sudah banyak
mencontohkan semangatnnya dalam belajar. Seorang pencari hadist, harus
bertarung dengan panasnya padang pasir dan teriknya matahari hanya demi
mendapatkan satu pelajaran hadist saja. Ternyata perjuangan mereka menuntut ilmu jauh lebih hebat dari kita. Tantangan
yang harus mereka lewati jauh lebih sulit dibandingkan kita, namun semangatnya
justru jauh lebih dahsyat dibandingkan kita. Sungguh luar biasa, patut kita contoh. Karena
Allah sangat memuliakan orang-orang yang berilmu.
2. Berdoalah sebelum memulai belajar.
Tips
yang kedua yaitu Berdoa terlebih dahulu sebelum memulai belajar. Seperti yang
Allah sampaikan dalam QS Thaha 114 : ”Ya
Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” . Terkadang rasa berat dan
malas selalu mengikuti diri kita, terkadang juga perasaan sudah merasa cukup
berilmu juga menyebabkan orang kemudian sulit menerima ilmu. Kamu bisa lakukan
tips ini, yaitu berdoa terlebih dahulu sebelum belajar. Insya Allah, hati kita
akan dilapangkan dalam menerima ilmu dan kita dimudahakan untuk menerima segala
hal yang terlihat sulit. Pengalaman yang pernah saya alami yaitu saat Ujian
semester, saat itu mata kuliah yang akan diujikan adalah berhubungan dengan
hitungan, saya juga tidak begitu yakin dengan diri saya akan mapu mengerjakan
ujian tersebut, tapi Berdoa menjadi sebuah hal yang selalu saya dahulukan
sebelum memulai mengerjakan ujian bahkan sebelum soal ujian saya buka, saya
biasakan untuk berdoa terlebih dahulu, Alhamdulillah setelah membaca soal demi
soal, Allah selalu memudahkan saya dalam mengerjakan ujian, meskipun pertama
kali saya sendiri tidak yakin dengan kemampuan saya, namun Allah berkehendak
lain.
Dalam Q S Al Baqoroh 186
Allah berfirman : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar