Pages
- Beranda
- Tentang Kami
- Program Training
- Testimoni
- Kerjasama Instansi
- Program CSR Perusahaan
- Konsultasi Kesehatan Remaja
- Konsultasi Anak
- Konsultasi Wirausaha Muda
- Program Outbound
- Konsultasi Psikologi Remaja
- Konsultasi Aktivis Remaja
- Konsultasi Kemuslimahan Remaja
- Konsultasi Belajar
- Konsultasi Seni Remaja
- Kontak Kami
- Galeri Foto

Selasa, 19 Agustus 2014
Sabtu, 24 Mei 2014
Sabtu, 24 Mei 2014
#
Seri Inspirasi
MASIH (lebih) BERSYUKUR..
HIDUP DI INDONESIA (part 1)
Anda termasuk orang yang sering mengeluh
tinggal di Negara Indonesia ??. menganggap Negara kita tidak beruntung dan penuh
dengan kesusahan. Mungkin anda akan berubah pikiran setelah melihat beberapa
fakta berikut ini :
1.
Negara Termiskin di Dunia
Dalam daftar Negara-negara
termiskin di dunia, didominasi oleh Negara-negara di benua Afrika. Dalam
daftar, ini dia 5 negara termiskin di dunia (semua diisi oleh Negara-negara
Afrika) :
-
Peringkat
5 : Eritrea, pendapatan per kapita (per orang per tahun) $
792
-
Peringkat
4 : Liberia,
pendapatan per kapita (per orang per tahun) $ 716
-
Peringkat
3 : Burundi,
pendapatan per kapita (per orang per tahun) $ 648
-
Peringkat
2 : Zimbabwe,
pendapatan per kapita (per orang/ tahun) $ 589
- Peringkat
1 : RD
Congo, pendapatan per kapita (per orang/ tahun) $ 394
Negara-negara Afrika masih
banyak yang miskin karena memang kestabilan belum terbentuk di sebagian besar
Negara Afrika. Banyak yang masih mengalami Perang Saudara, Konflik Wilayah,
dll. Secara umum Negara-negara Afrika juga masih muda dalam meraih
kemerdekaannya. Berbagai hal itulah yang menyebabkan Negara-negara Afrika ini
menjadi Negara miskin.
2.
Negara dengan Tingkat Kriminalitas
Tertinggi
Ada beberapa Negara di dunia yang
memiliki angka kriminalitas yang tinggi. Untuk kasus yang satu ini
persebarannya cukup beragam. Di Eropa, ada Negara Rusia. Konon, jumlah gangster
disana lebih banyak dari jumlah polisinya. Berbagai kriminalitas seperti
Pembunuhan, Penculikan, dan Pemerkosaan terjadi disini. Sedangkan untuk Negara
Afrika, ada Afrika Selatan. Di Negara ini, ada > 100.000 kasus perkosaan
setiap tahunnya.
Untuk kasus pembunuhan, peringkat
tertinggi masih diduduki oleh Negara Amerika Tengah yaitu Honduras. Dengan
jumlah kasus pembunuhan 90,4 orang terbunuh/ 100.000 orang. Disusul dengan oleh
Venezuela dengan 53,7 orang terbunuh/100.000 orang. Negara Amerika Tengah dan
Amerika Selatan kasus pembunuhan semakin banyak terjadi karena mayoritas kasus
hanya dibiarkan begitu saja, tidak dibawa ke meja hijau. Hanya 24% kasus
ypembunuhan yang sampai ke penegak hokum. Berbeda jauh dengan belahan Negara
lainnya, Asia 48%, Eropa 81 %.
Alhamdulillah, Indonesia masih lebih
beruntung dari berbagai Negara itu.
Dalam hidup.. ada saatnya kita untuk menengok ke bawah. Agar
rasa syukur senantiasa bersama kita, sehingga kita tidak terus-terusan merasa
kecewa dengan kehidupan yang kita miliki. Sesungguhnya.. dengan rasa syukur
itulah kebahagiaan hakiki bisa terwujud.
by
Mardheka Ndaru
Kamu dan teman-temanmu ingin
berwisata, refreshing, sekalian menambah kekompakan. Hubungi kami untuk program
OUTBOUND for Kids, fot Teen, and for Professional. Lokasi Pantai, Pegunungan,
Sumber Mata Air, Sungai dan sebagainya. Join with us
Selasa, 20 Mei 2014
Rabu, 21 Mei 2014
#
Seri Inspirasi
MANFAAT (dibalik) BENCANA
Terkadang, hidup tidak selalu mulus. Ada
kalanya kita mendapati suatu kejadian yang kita tidak inginkan. Salah satunya
adalah kejadian bencana. Tentunya setiap orang tidak menginginkan hal ini
terjadi. Namun hidup di Negara seperti kita (Indonesia) tidak bisa terhindarkan
dari berbagai bencana. Mulai dari Gembap Bumi, Gunung Meletus, dan berbagai
bencana lain terjadi secara berkala di lingkungan kita.
Yang perlu diingat adalah, bahwa Alloh
Azza wa Jalla tidak akan menciptakan segala sesuatunya tanpa manfaat. Demikian
pula dengan berbagai bencana yang terjadi, pasti ada kemanfaatan dibalik itu
semua.
Ini dia diantaranya :
1. Gunung Meletus
Seperti kita ketahui,
Indonesia merupakan Negara ang memiliki 129 Gunung Berapi ang aktif. Sangat
berpotensi untuk meletus kapan saja.
Namun tenang saja, selain
bencana Gunung Meletus ini terprediksi, manfaatnya juga sangat besar. Gunung
Berapi adalah peneimbang. Gunung Berapi diciptakan sebagai layaknya pasak di
muka bumi. Meletusnya mereka adalah untuk penyeimbangan bumi kita ini.
Selain itu, suburnya negeri
ini ya karena disebabkan oleh material yang dimuntahkan oleh Gunung-gunung
berapi ini. Material piroklastik yang dimuntahkan mengandung zat hara yang
sangat baik bagi pertumbuhan berbagai tanaman. Sehingga negeri ini bisa
menumbuhkan berbagai macam tanaman tanpa ditanam sekalipun.
2. Gempa Bumi
Gempa Bumi juga menjadi
bencana langganan di negeri ini. Hal ini karena kita berada di pertemuan 3
lempeng besar dunia (Lempeng Eurasia, Lempeng Pacific, dan Lempeng Indo
Australia) yang rawan bertumbukan
Gempa Bumi merupakan bencana
yang tidak terprediksi, namun tenang saja. Dengan mengetahui berbagai
mitigasinya, kita akan bisa “berdamai” dengan bencana.
Gempa Bumi akan memunculkan
proses lanjutan, seperti Pengangkatan, Patahan, Lipatan, dan lain-lain. Proses
ini yang menghasilkan banyak keuntungan bagi kita. Yang pertama tentunya adalah
bidang pertambangan. Berbagai proses tektonik ini yang membuat berbagai barang
tambang ditemukan di Indonesia. Seperti proses lipatan yang mengakibatkan
jebakan terhadap minyak bumi, atau berbagai lipatan yang membuat tambang emas
ditemukan, dan masih banyak yang lainnya
Selain itu, tempat-tempat
indah juga bermunculan karena berbagai proses ini. Yang saat ini banyak
digunakan sebagai lokasi wisata. Seperti pengangkatan yang memunculkan kawasan
Gunung Kidul, ada berbagai Pantai Pasir Putih, Gua-Gua Eksotik, dan lain-lain.
Air terjun seperti Grojogan Sewu juga muncul karena adanya proses patahan ini.
Dan masyarakat telah memanfaatkan berbagai lokasi pariwisata ini untuk menjadi
penjamin keseharian mereka. Wallohu a’lam bish showab.
by
Mardheka Ndaru
Kamu dan teman-temanmu ingin
berwisata, refreshing, sekalian menambah kekompakan. Hubungi kami untuk program
OUTBOUND for Kids, fot Teen, and for Professional. Lokasi Pantai, Pegunungan, Sumber
Mata Air, Sungai dan sebagainya. Join with us
Rabu, 14 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
#
Seri Pendidikan
TIPS MEMILIH JURUSAN
Bagi temen-temen yang masih galau. Galau lulus
apa enggak? Atau malah galau, kalau lulus mau kemana? Kuliah atau menikah? Hehe.
Tentang kelulusan, temen-temen tidak perlu khawatir. Sudah banyak penyempurnaan
dan penyesuaian, jadi peluang kelulusannya akan jadi semakin besar. Yang penting
sudah dibarengi dengan ikhtiar dan tawakal secara optimal. Masalah hasil, itu
urusan Alloh azza wa jalla.
Nah, untuk kali ini aka nada share ni. Tentang
beberapa Tips dalam memilih jurusan saat memilih jurusan di Perguruan Tinggi :
1. Minat
Apakah minat belajarmu?. Minat
menjadi poin yang harus menjadi bahan pertimbangan untuk pertama kalinya. Karena
di dunia perkuliahan itu masa pendidikan berlangsung lama dan (cenderung)
monoton. Minimal masa pendidikannya berlangsung 4 tahun. Mempelajari hal yang
sama (tentang itu-itu terus). Cuma diulang-ulang dan diperdalam.
Jadi, kesenangan terhadap
bidang yang dipelajari mutlak harus dimiliki. Banyak yang gagal dan bermasalah
karena tidak memiliki minat ini. Mereka tidak suka dengan jurusannya, masuk pun
karena alasan lain (paksaan orang tua, ikut-ikutan, dll). Sehingga berkuliah
pun seperti hidup segan mati tak mau. Pendidikan berhenti di tengah jalan. Jika
minat ada, passion akan mudah muncul, dan hasil belajar akan optimal. Intinya dengan
suasana senang saat belajar, hasil akan baik dan kebosanan akan terminimalisir.
2. Mempelajari yang Dipelajari
Banyak yang tidak menyangka,
kecewa, dan salah sangka tentang apa yang dipelajari di jurusannya. Jadi kita
harus tahu apa yang sebenarnya dipelajari di jurusan itu, sesuai dengan apa
yang kita bayangkan atau tidak. Ini bisa diperoleh dengan bertanya dengan
banyak senior, atau lebih rinci bisa dengan meminjam buku kurikulum jurusan
yang diinginkan.
Banyak kasus kejutan seperti
ini, menganggap mempelajari bidang A,ternyata yang dipelajari bidang B. ada
yang hanya berhenti di tahap terkejut, namun ada pula yang meningkat sampai
tahap stress bahkan bermasalah.
3. Lingkungan Akademik
Kita juga harus tahu berbagai
hal tentang lingkungan-lingkungan akademik disana. Semisal, tentang
kurikulumnya ada system blok tidak, tentang biaya masuk dalam kemampuan
keuangan kita tidak, ada tidak beasiswa yang ditawarkan disana, dll.
4. Lingkungan Non Akademik
Lingkungan Non Akademik juga
sangat penting dalam dunia perkuliahan. Karena dalam kehidupan perkuliahan kita
juga akan berinteraksi erat dengan lingkungan ini. Semisal biaya hidup disana
(makan, kos-kosan), kegiatan-kegiatan organisasi di kampus, hobi-hobi yang bisa
disalurkan, lingkungan kos kita, dll.
5. Prospek ke Depan
Ini juga factor yang penting.
Kita harus tahu dan punya rencana mau jadi apa kita ke depannya. Kita berminat
bekerja di lingkungan yang seperti apa. Walaupun, tidak boleh menjadi bahan
kekhawatiran yang berlebihan. Karena ingat, rejeki itu datangnya dari Alloh
Azza wa Jalla. Dengan keseriusan dalam belajar niscaya masa depan akan seiring
sejajar dengan keseriusan kita.
by
Mardheka Ndaru
Kamu dan teman-temanmu ingin
berwisata, refreshing, sekalian menambah kekompakan. Hubungi kami untuk program
OUTBOUND for Kids, fot Teen, and for Professional. Lokasi Pantai, Pegunungan,
Sumber Mata Air, Sungai dan sebagainya. Join with us
Jumat, 09 Mei 2014
Sabtu, 10 Mei 2014
#
Seri Way of Life
5 (Lima) TAHAPAN…
Syaitan adalah musuh yang nyata bagi
manusia. Mereka terkenal dengan kegigihan, kesabaran, dan pantang menyerah nya
pada saat menggoda manusia. Jadi sebagai musuh mereka, kita wajib waspada dan
haruslah mengetahui berbagai strategi yang mereka gunakan untuk melawan kita.
Untuk apa? Untuk mengantisipasi serangan/godaan mereka tentunya.
Inilah strategi syaitan dalam menggoda
masnusia. Terkenal ulet, syaitan memiliki 5 tahapan dalam menggoda manusia. Gagal
di tahap pertama, mereka akan menuju ke tahap kedua, gagal di tahap kedua,
mereka akan menuju ke tahap ketiga, begitu seterusnya sampai tahap yang kelima.
Mereka bersiap dengan Plan A s/d Plan E.
1. Tahap Pertama (Plan A)
** Menggoda Manusia untuk
Berbuat Syirik
Ini adalah tingkatan dosa
terbesar. Pelakunya pun sangat jelas ancamannya, akan kekal di neraka. Dengan
kata lain, akan menjadi kawan syaitan selamanya di neraka. Sukses besar bagi
syaitan bila bisa menjerumuskan manusia langsung ke dosa ini. Inilah mengapa
dosa ini menjadi prioritas utama dalam godaan-godaannya.
2. Tahap Kedua (Plan B)
** Menggoda Manusia untuk
Berbuat Bid’ah
Perbuatan bid’ah itu
merupakan perbuatan dosa yang seringkali terlihat seperti perbuatan baik. Dan
perbuatan ini sering dilakukan oleh orang-orang ‘berilmu’ dan memiliki
pengaruh. Berhasil menggoda orang berilmu tentu saja akan lebih besar efeknya,
karena biasanya ia akan mengajarkan ke anak didiknya. Sekali tebas, langsung
dapat banyak korban
3. Tahap Ketiga (Plan C)
** Menggoda Manusia untuk
Melakukan Dosa Besar
Walaupun biasanya dilakukan
secara individu, namun dosa besar memiliki nilai dosa yang bisa akan membuat
manusia lama berada di neraka bersama syaitan. Dosa besar ini semisal Zina,
Riba, Durhaka kepada Orang Tua, dll
4. Tahap Keempat (Plan D)
** Menggoda Manusia untuk
Melakukan Dosa-Dosa Kecil
Jika Plan A s/d Plan C nya
gagal, maka syaitan akan beralih kepada Plan D ini. Yaitu menggoda manusia
untuk melakukan dosa-dosa kecil. Terkadang kita menyepelekan dosa-dosa kecil
yang kita lakukan, inilah celah syaitan untuk masuk. Kita sering dengan
entengnya berkata tidak jujur, menghina teman, terselip rasa iri dalam hati,
dan berbagai dosa-dosa lain yang terkadang kita anggap remeh lainnya
5. Tahap Kelima (Plan E)
** Menggoda Manusia untuk
Melakukan Perbuatan Sia-Sia
Inilah senjata pamungkas
syaitan. Perbuatan sia-sia merupakan perbuatan yang tidak ada nilai dosanya,
namun perbuatan ini juga tidak ada nilai manfaatnya. Misalkan terlalu banyak
nge game, kebanyakan nonton film, ngobrol sambil begadang sampai pagi. Ini
adalah senjata syaitan, karena umumnya manusia mudah digoda untuk melakukan
kegiatan-kegiatan ini karena menganggap tidak ada nilai dosanya. Padahal dari
sinilah jalan masuk bagi syaitan untuk menggoda menuju level-level dosa
diatasnya. Na’udzubillahi min dzalik,
by
Mardheka Ndaru
reference by Kajian Al Ardhu
Kamu dan teman-temanmu ingin
berwisata, refreshing, sekalian menambah kekompakan. Hubungi kami untuk program
OUTBOUND for Kids, fot Teen, and for Professional. Lokasi Pantai, Pegunungan,
Sumber Mata Air, Sungai dan sebagainya. Join with us
Kamis, 08 Mei 2014
"Hiduplah" untuk membahagiakan orang lain By :@DinarApriyanto
Jari jemariku siang itu bergetar. Menerima sebuah kertas berbentuk segi empat, bersegel. Lumayan tebal. Rasanya tak perlu kuraba. Amplop itu berisi uang. Jutaan. Dan pikiranku masih saja sibuk. Karena pikiranku masih terus mengajakku 'flashback'. Memoriku dipaksa mengingat keras. Apa sih yang membuatku kala itu mau? Mau dengan susah payah mengantarkan satu bendel kertas dijilid rapi bersampul kuning norak berjudul "Proposal Permohonan Dana Pembangunan".
Proposal itu kutenteng dengan Pedenya, masuk ke sebuah kampus tempat dimana aku melabuhkan dua gelar akademis yang berderetan dibelakang namaku. Masuk kembali ke kampus, bukan sebagai mahasiswa, tapi sebagai pemohon dana.
"Oh God please dech!" ada bisikan kecil di telingaku kala itu.
Tapi muka tebal berhasil mengalahkan bisikan itu. Dengan gagah, aku sodorkan proposal itu lengkap dengan bumbu semangat 45 yang terus nerocos dari mulutku. Menceritakan betapa butuhnya sekolah ini untuk direnovasi. yah, paling tidak saat itu, aku berhasil menarik perhatian tiga orang di ruangan itu. Mission Complete!
Dan siang itu, setelah menunggu hampir sebulan, akhirnya Alloh menakdirkan terkucurnya dana jutaan dari modal proposal sepuluh ribuan itu. Amazing!!
Rabu, 07 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
#
Seri Inspirasi
SEGELAS SUSU..
Siang hari yang sangat terik membuat
jalan seorang anak menjadi lunglai dan terasa tidak bertenaga. Sekitar 9 tahun
nan usianya di kala itu. Anak itu ternyata adalah anak jalanan yang belum
sarapan, bahkan sejak dari pagi belum ada sedikit makanan pun yang masuk ke
dalam perutnya. Penampilannya yang sangar membuatnya ditakuti. Ketika mendekati
orang untuk mengamen maupun meminta-minta, semua dengan bergegas menjauh.
Sampai akhirnya ia sangat lemas dan
terduduk di sebuah rumah yang cukup besar dan megah. Tak lama kemudian,
keluarlah seorang wanita paruh baya dari rumah tersebut. Ia mendekati anak itu.
Tanpa berpikir panjang, ibu itu lalu mengambilkan segelas besar susu untuknya. Karena
sudah sangat kelelahan anak itu pun segera meminum segelas besar susu itu
dengan wajag yang sumringah. Setelah meminum susu itu, ia seolah mendapatkan energy
keduanya. Ia pun langsung bangkit dan berterima kasih kepada ibu tadi. Sambil tersenyum
ibu itu berkata, “Sama-sama nak, semoga kamu menjadi orang yang sukses ya. Kuncinya
adalah bekerja keras, semua orang pasti bisa kok. Semoga dengan kesuksesan itu,
akan lebih banyak orang yang kamu tolong“. Sambil tersenyum, ibu itu mengatakan
hal tersebut. Tak lama setelah itu, anak itu pun berpamitan dan bergegas untuk
kembali menuju rumahnya karena hari sudah sore. Terngiang selalu kata-kata dari
ibu tadi.
Waktu pun berjalan cukup cepat. Sekitar 20
tahun kemudian, sang ibu penolong anak tadi sudah sangat tua. Suaminya sudah
tidak ada. Dan ternyata ibu tadi tidak memiliki anak. Sehingga di masa
senjanya, ia hidup sebatang kara. Hartanya yang banyak tadi pun sudah banyak
terkuras untuk membiayai berbagai pengobatan-pengobatannya. Sampai akhirnya ia
harus masuk Rumah Sakit. Dan untuk pengobatannya ia harus mengeluarkan uang
yang sangat banyak. “Darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu ?” (dalam batin
ibu itu berkata demikian). Ibu itu pun merasa kebingungan untuk melunasi
tagihan Rumah Sakit ini.
Keesokan harinya, sang ibu masih berada
di Rumah Sakit karena belum melunasi administrasinya. Namun, tak lama setelah
ia terbangun sang suster Rumah Sakit menghampiri sang ibu dan mengatakan bahwa
ibu sudah boleh pulang karena sudah melunasi administrasi Rumah Sakit. Sang Ibu
kebingungan karena merasa tidak pernah melunasi administrasi itu, kemudian sang
suster pun menunjukkan nota pelunasannya. Ternyata di bagian belakang nota itu
ada pesan yang tertulis. Membaca pesan itu, sang ibu pun tertunduk, mengucap
hamdalah, dan akhirnya menangis sejadi-jadinya karena rasa haru sekaligus
kebanggaan yang menyelimutinya.
Ternyata pesan di belakang nota itu
berbunyi,
“ Biaya Rumah Sakit ini sudah dilunasi
dengan SEGELAS SUSU, dan untuk selanjutnya saya mengajak ibu untuk tinggal
bersama saya sebagai PERWUJUDAN SEMANGAT HIDUP YANG IBU DULU BERIKAN KEPADA
SAYA, YAITU… JADILAH SUKSES, AGAR LEBIH BANYAK ORANG YANG BISA KAMU TOLONG. “ ttd dr. Arif Susanto
Sungguh Luar Biasa kisah diatas, semoga
bisa memberi ibroh bagi kita bahwa apa yang kamu tanam, itulah yang akan kamu
tuai. Jadi.. tanamlah sebanyak mungkin kebaikan agar kelak kamu bisa menuai
kebaikan yang banyak pula. Wallohua’lam bish showab.
by
Mardheka Ndaru
reference by Kultum Mushola Darusalam
Kamu dan teman-temanmu ingin
berwisata, refreshing, sekalian menambah kekompakan. Hubungi kami untuk program
OUTBOUND for Kids, fot Teen, and for Professional. Lokasi Pantai, Pegunungan,
Sumber Mata Air, Sungai dan sebagainya. Join with us
Selasa, 06 Mei 2014
Jangan Salahkan Kodok.. By : Dinar Apriyanto
Habis Isya, biasanya dua biadadari
saya masih main-main hingga lelah dan nanti tertidur dengan sendirinya
menjelang jam 9 malam. Malam itupun juga sama, keduanya main sepeda-sepedaan
dan tertawa lepas hingga terdengar sampai kamar saya. Namun tiba-tiba bunyi
suara “Gubrak!!” sayapun spontan berlari dan melihat si Sulung terjatuh dari
atas sepeda. Reaksinya tentu saja menangis. Dan si bungsu bilang , “ Mbak Zahra
hati-hati..!”
Lalu si Sulung berjalan pelan dengan
masih menangis menuju ke arah saya dan menggandeng tangan saya mengajak masuk
ke dalam kamar...nampaknya dia memendam rasa malu , takut dan kaget saat
terjatuh tadi. Dan sampai di kasur, dia merebahkan tubuh mungilnya dan
menyembunyikan wajahnya di tumpukan bantal-bantal kecil. Saya hanya berkata,
“Mbak Zahra habis jatuh ya, kenapa?” namun si Sulung tetap tidak
menjawab...sayapun memutuskan untuk tidak bertanya lagi dan hanya saya temani
tiduran disampingnya. Beberapa menit dia hanya terdiam saja, dan sayapun
hampir-hampir tertidur dibuatnya..he..he..
Namun tiba-tiba Si Sulung bangkit dan
berjalan agak cepat dan main-main lagi dengan sepeda tadi. Saya lalu teringat
buku yang ditulis oleh Pak Fauzil Adhim tentang “Jangan salahkan Kodok”.
Biasanya beberapa orang tua jaman dulu, kalau anaknya jatuh, rata-rata yang
disalahkan adalah kodok, atau memukul lantai sambil berkata “Lantainya nakal
ya!?” hingga bila kejadian ini terus menerus dilakukan akan membahayakan mental
sang anak, alasannya berikut ini :
Senin, 05 Mei 2014
BERITA TV
Assalamu'alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya. Belakangan ini marak diperbincangkan di media tentang kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak. Seperti fenomena Gunung Es, terlihat kecil dari permukaan, namun begitu banyak kasus-kasus yang tak sempat disorot media. Nanum, ketika yang kecil itu terungkap, yang lain pun ikut mencair dan terkuak ke permukaan.
Irinos memang. Entah siapa yang mulanya menjadi pemicu, entah para pelaku yang memang mengalami gangguan mental alias sudah gila, sehingga sudah tidak mampu menggunakan akal sehatnya. Atau justru dari para korban yang mungkin memiliki daya tarik tersendiri, yang barang kali menyebabkan ketika setan lewat di depan orang yang tak pernah punya niatan atau kecenderungan ke sana pun akhirnya tergiur. Atau mungkin bisa jadi kedua-duanya? Entahlah. Yang jelas, itu adalah kenyataan yang ada.
Sahabat pembaca yang baik hatinya. Kurang layak jika kita acuh dengan permasalahan-permasalahan tersebut semisal dengan mengatakan "Halah, itu cuma di Tipi-Tipi". Pasalnya, bukan tidak mungkin kasus serupa ternyata sudah ada di dekat kita dan hanya belum kita sadari. Sahabat pembaca yang baik hatinya, kira-kira bagaimana perasaan sahabat ketika salah satu nama korban yang disebut dalam sebuah kasus itu nama anak-anak sahabat? Hancur berkeping-keping? Remuk tak berbentuk? Saya rasa itu.
Nah, coba kita kaji sebenarnya dimana akar permasalahannya. Menurut hemat saya, ada beberapa hal yang bisa saja memicu terjadinya hal-hal tersebut. Pertama mari kita tilik dari pelaku. Dalam hal ini, saya yakin setiap pelaku yang tengah berkasi tentu saja kehilangan Imannya. Karena jelas mereka tidak bisa berpikir layaknya orang beriman.Sedangkan dari segi korban yang dalam hal ini anak-anak, bisa jadi karena memang belum sampainya ilmu mereka.
Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang tua? Yupz, tentunya kita memang harus membentengi anak-anak kita dengan kita didik tentang syariat Islam sejak dini. Contohnya dengan kita ajarkan anak-anak kita untuk menutup aurat dengan benar atau mengajarkan cara bergaul yang baik. Selain itu sahabat, ada hal-hal yang lain yang bisa kita lakukan misalnya dengan hal-hal berikut ini ; memilihkan sekolah yang disana kita bisa ikut berperan aktif dalam mengawasi dan mendidik anak kita, bukan berarti kita harus setiap saat kita berada di sekolah itu lho... Hal yang lain misalnya dengan kita mengawasi pergaulan anak-anak kita, juga termasuk tontonan-tontonan mereka di televisi. Dan masih banyak hal baik lainnya yang bisa kita lakukan untuk membentengi anak-anak kita dari tindakan kekarasan pada anak seperti kejahatan seksual seperti yang kita bicarakan sedari tadi. Sekian...
#Saya : 100% Kak Wall
Irinos memang. Entah siapa yang mulanya menjadi pemicu, entah para pelaku yang memang mengalami gangguan mental alias sudah gila, sehingga sudah tidak mampu menggunakan akal sehatnya. Atau justru dari para korban yang mungkin memiliki daya tarik tersendiri, yang barang kali menyebabkan ketika setan lewat di depan orang yang tak pernah punya niatan atau kecenderungan ke sana pun akhirnya tergiur. Atau mungkin bisa jadi kedua-duanya? Entahlah. Yang jelas, itu adalah kenyataan yang ada.
Sahabat pembaca yang baik hatinya. Kurang layak jika kita acuh dengan permasalahan-permasalahan tersebut semisal dengan mengatakan "Halah, itu cuma di Tipi-Tipi". Pasalnya, bukan tidak mungkin kasus serupa ternyata sudah ada di dekat kita dan hanya belum kita sadari. Sahabat pembaca yang baik hatinya, kira-kira bagaimana perasaan sahabat ketika salah satu nama korban yang disebut dalam sebuah kasus itu nama anak-anak sahabat? Hancur berkeping-keping? Remuk tak berbentuk? Saya rasa itu.
Nah, coba kita kaji sebenarnya dimana akar permasalahannya. Menurut hemat saya, ada beberapa hal yang bisa saja memicu terjadinya hal-hal tersebut. Pertama mari kita tilik dari pelaku. Dalam hal ini, saya yakin setiap pelaku yang tengah berkasi tentu saja kehilangan Imannya. Karena jelas mereka tidak bisa berpikir layaknya orang beriman.Sedangkan dari segi korban yang dalam hal ini anak-anak, bisa jadi karena memang belum sampainya ilmu mereka.
Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang tua? Yupz, tentunya kita memang harus membentengi anak-anak kita dengan kita didik tentang syariat Islam sejak dini. Contohnya dengan kita ajarkan anak-anak kita untuk menutup aurat dengan benar atau mengajarkan cara bergaul yang baik. Selain itu sahabat, ada hal-hal yang lain yang bisa kita lakukan misalnya dengan hal-hal berikut ini ; memilihkan sekolah yang disana kita bisa ikut berperan aktif dalam mengawasi dan mendidik anak kita, bukan berarti kita harus setiap saat kita berada di sekolah itu lho... Hal yang lain misalnya dengan kita mengawasi pergaulan anak-anak kita, juga termasuk tontonan-tontonan mereka di televisi. Dan masih banyak hal baik lainnya yang bisa kita lakukan untuk membentengi anak-anak kita dari tindakan kekarasan pada anak seperti kejahatan seksual seperti yang kita bicarakan sedari tadi. Sekian...
#Saya : 100% Kak Wall
Sabtu, 03 Mei 2014
KONON.. ORANG SUKSES ITU JUMLAHNYA LEBIH SEDIKIT
Semua orang (kecuali segelintir orang sih, hehe) pastilah bercita-cita untuk sukses dalam hidupnya. Namun, realitanya jumlah orang yang dianggap sukses di dunia ini jumlahnya lebih sedikit. Di Indonesia.. jumlah penduduk miskinnya lebih banyak daripada penduduk kayanya. Di Dunia, negara berkembang lebih banyak daripada negara maju. Coba kita resapi Artikel tentang negara Jepang berikut ini :
INILAH YANG MENJADI RAHASIA KEMAJUAN BANGSA JEPANG
1. Kerja Keras
Mereka merupakan Bangsa dengan jam kerja terbanyak di Dunia, mengungguli Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Perancis. Mereka hanya perlu 9 hari untuk membuat mobil, sementara negara lain memerlukan 47 hari untuk menghasilkan mobil dengan nilai yang sama
2. Pantang Menyerah
Negara Jepang merupakan negara yang tidak diberikan modal alam yang memadai, dari letak geografisnya mereka sangat tidak kondusif dengan terletak di pertemuan 4 lempeng dunia yang membuat mereka sangat rentan dengan bahaya gempa bumi dan tsunami. MEnyerah? tidak, mereka terus mencari cara agar bisa hidup dengan nyaman di tanah mereka sndiri.
Jepang juga pernah diluluhlantahkan oleh Sekutu dengan meletusnya bom atom di dua kota mereka, yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Menyerah? tidak juga, bahkan beberapa tahun setelah peristiwa itu mereka justru menemukan kereta api cepat (shinkansen. Bahkan di Jepang, ilmu dan teori belajar dari kegagalan menjadi 'ilmu wajib' disana. Bahakan sudah diformulasikan dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan)
3. Empati
Sangat jarang kita menemukan orang tidak mengantri di Jepang. Pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas juga jarang ditemui disana. Walaupun banyak wanita pulang malam, namun cukup jarang terjadi kasus asusila disana. Bahkan justru budaya yang terkesan aneh ada di sana, seperti pejabat yang akan langsung mengundurkan diri ketika mereka terindikasi melakukan korupsi, mereka juga akan memilih untuk melewati jalan memutar yang jauh daripada memotong jalan yang akan mmbahayakan orang lain.
Semua itu mereka lakukan, karena mereka terbiasa untuk senantiasa menempatkan diri mereka pada posisi orang lain. Mereka juga tidak ingin antriannya disrobot oleh orang, mereka juga tidak senang bila ada yang membuat mereka celaka. Mereka juga akan sangat benci bila orang yang mereka percaya ternyata tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Inilah yang disebut dengan empati
4. Budaya Hemat
Secara umum, orang Jepang sangatlah hemat dalam kehidupannya. Mereka sangat menghindari menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak terlalu penting. Ini karena mereka terbiasa dengan kerja keras dan sifat mandiri. Jadi, jika untuk hal yang lebih menyenangkan mereka harus bersusah payah (termasuk berhemat) maka itu tidak menjadi masalah bagi mereka
Masih banyak cerita tentang Jepang lainnya sebetulnya. Namun, cukup beberapa point diatas untuk menggambarkan bagaimana keseharian di negara ini. Dan dengan sikap-sikap itu, Jepang saat ini menjadi negara yang disegani di dunia. Mereka pun masuk dalam jajaran negara maju di dunia, yang jumlahnya lebih sedikit daripada negara berkembang.
Dan mengapa orang sukses lebih sedikit daripada yang tidak sukses ?? TERJAWAB dengan cerita negara Jepang itu. Kunci kesuksesan itu biasanya adalah hal-hal yang tidak menyenangkan. Seperti Kerja Keras, Pantang Menyerah, Empati, Hidup Hemat.. dan hal-hal lain yang kebanyakan orang tidak menyukainya. Sehingga sedikit orang yang mau mengambil jalan itu. Namun.. jika anda adalah orang yang ingin sukses, maka ambillah jalan itu. Pahit dan tidak mengenakan di awal, namun sangat luar biasa di hasilnya. Sudah banyak yang mencontohkan tentang hal ini, termasuk negara Jepang. Try this at home.
Semua orang (kecuali segelintir orang sih, hehe) pastilah bercita-cita untuk sukses dalam hidupnya. Namun, realitanya jumlah orang yang dianggap sukses di dunia ini jumlahnya lebih sedikit. Di Indonesia.. jumlah penduduk miskinnya lebih banyak daripada penduduk kayanya. Di Dunia, negara berkembang lebih banyak daripada negara maju. Coba kita resapi Artikel tentang negara Jepang berikut ini :
INILAH YANG MENJADI RAHASIA KEMAJUAN BANGSA JEPANG
1. Kerja Keras
Mereka merupakan Bangsa dengan jam kerja terbanyak di Dunia, mengungguli Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Perancis. Mereka hanya perlu 9 hari untuk membuat mobil, sementara negara lain memerlukan 47 hari untuk menghasilkan mobil dengan nilai yang sama
2. Pantang Menyerah
Negara Jepang merupakan negara yang tidak diberikan modal alam yang memadai, dari letak geografisnya mereka sangat tidak kondusif dengan terletak di pertemuan 4 lempeng dunia yang membuat mereka sangat rentan dengan bahaya gempa bumi dan tsunami. MEnyerah? tidak, mereka terus mencari cara agar bisa hidup dengan nyaman di tanah mereka sndiri.
Jepang juga pernah diluluhlantahkan oleh Sekutu dengan meletusnya bom atom di dua kota mereka, yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Menyerah? tidak juga, bahkan beberapa tahun setelah peristiwa itu mereka justru menemukan kereta api cepat (shinkansen. Bahkan di Jepang, ilmu dan teori belajar dari kegagalan menjadi 'ilmu wajib' disana. Bahakan sudah diformulasikan dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan)
3. Empati
Sangat jarang kita menemukan orang tidak mengantri di Jepang. Pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas juga jarang ditemui disana. Walaupun banyak wanita pulang malam, namun cukup jarang terjadi kasus asusila disana. Bahkan justru budaya yang terkesan aneh ada di sana, seperti pejabat yang akan langsung mengundurkan diri ketika mereka terindikasi melakukan korupsi, mereka juga akan memilih untuk melewati jalan memutar yang jauh daripada memotong jalan yang akan mmbahayakan orang lain.
Semua itu mereka lakukan, karena mereka terbiasa untuk senantiasa menempatkan diri mereka pada posisi orang lain. Mereka juga tidak ingin antriannya disrobot oleh orang, mereka juga tidak senang bila ada yang membuat mereka celaka. Mereka juga akan sangat benci bila orang yang mereka percaya ternyata tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Inilah yang disebut dengan empati
4. Budaya Hemat
Secara umum, orang Jepang sangatlah hemat dalam kehidupannya. Mereka sangat menghindari menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak terlalu penting. Ini karena mereka terbiasa dengan kerja keras dan sifat mandiri. Jadi, jika untuk hal yang lebih menyenangkan mereka harus bersusah payah (termasuk berhemat) maka itu tidak menjadi masalah bagi mereka
Masih banyak cerita tentang Jepang lainnya sebetulnya. Namun, cukup beberapa point diatas untuk menggambarkan bagaimana keseharian di negara ini. Dan dengan sikap-sikap itu, Jepang saat ini menjadi negara yang disegani di dunia. Mereka pun masuk dalam jajaran negara maju di dunia, yang jumlahnya lebih sedikit daripada negara berkembang.
Dan mengapa orang sukses lebih sedikit daripada yang tidak sukses ?? TERJAWAB dengan cerita negara Jepang itu. Kunci kesuksesan itu biasanya adalah hal-hal yang tidak menyenangkan. Seperti Kerja Keras, Pantang Menyerah, Empati, Hidup Hemat.. dan hal-hal lain yang kebanyakan orang tidak menyukainya. Sehingga sedikit orang yang mau mengambil jalan itu. Namun.. jika anda adalah orang yang ingin sukses, maka ambillah jalan itu. Pahit dan tidak mengenakan di awal, namun sangat luar biasa di hasilnya. Sudah banyak yang mencontohkan tentang hal ini, termasuk negara Jepang. Try this at home.
Kamis, 20 Februari 2014
Locus Control… By :@DinarApriyanto
Jarak satu kilometer dari rumah saya beberapa waktu yang lalu dihebohkan dengan penemuan seorang bapak berusia sekitar 50 tahun yang tergeletak tak bernyawa dengan kain yang menjerat lehernya. Perbincangan warga-pun semakin meluas karena usut-punya usut mayat bunuh diri tadi merupakan salah satu tokoh masyarakat di kampung. Akhir kisah hidup seorang pengusaha yang tragis ditengah gemerlapnya harta yang beliau miliki. Naudzubillahimindzalik.
Apa yang salah? Jika memang bunuh diri itu konon dikait-kaitkan dengan hutang yang melilitnya, apakah itu jalan yang tepat untuk mengakhiri segalanya? Lantas jika memang harta menjadi masalahnya, kenapa karyawan pengusaha yang mati bunuh diri itu justru masih tetap bertahan hidup dengan tegar bak karang di laut…
Sayapun kemudian teringat pesan seorang Guru Expert saya Pak Jamil Azzaini. Dalam meeting fasilitator beberapa waktu yang lalu beliau menjelaskan tentang konsep diri yaitu Locus Internal Control dan Locus Eksternal Control.
Sebagai seorang fasilitator, kami diberikan tugas untuk membantu peserta Training menemukan potensi terbaik dalam dirinya dalam hal berbicara di depan public. Kamipun diberikan tantangan untuk mengantarkan kelompok menjadi kelompok terbaik dalam training tersebut. Bukan hal yang mudah untuk memberikan arahan, coaching dan mentor bagi enam hingga delapan orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Satu orang dengan orang lain hadir di ruangan training sudah membawa ‘belief’ dari kehidupannya sepanjang umur masing-masing orang.
Langganan:
Postingan (Atom)