By : Dinar Apriyanto
Malam ini, saya baru mengetahui
bahwa keputusan saya satu bulan yang lalu untuk mengambil amanah mengajar
privat Baca Qur’an salah seorang manajer Perusahaan skala Internasional, adalah
keputusan yang tepat. Sempat ragu saat akan menyetujui tawaran itu, di tengah
amanah lain yang sama-sama penting dan mendesak. Namun, malam ini saya jadi
teringat pesan Alloh dalam Q.S At Talaq ayat 1-2 yang terkandung makna di
dalamnya bahwa ‘Barangsiapa bertawakal, maka Alloh akan memberi rezeki yang
tidak disangka-sangka’ . Dan malam ini saya merasakan rezeki itu telah Alloh
tampakkan...dengan jumlah yang tak ternilai dan harga yang tak terbeli. Bahagia
rasanya, di saat pertemuan yang kira-kira mencapai delapan pertemuan,
perkembangan ilmu tajwid yang beliau kuasai semakin banyak. Tingkat kekeliruan
membaca yang sudah hampir mendekati 10% saja dan yang paling membanggakan
adalah saat beliau berkata “Saya senang mas sudah bisa mahir baca Qur’an-nya!”
celetuk beliau di tengah bacaan Qur’an yang sedang beliau lantunkan. Rasanya
kata-kata itu cukup membuat hati saya begitu bahagia dan syukur atas nikmat
Alloh ini.
Bagi saya itu semua adalah rezeki
yang tak ternilai harganya dari Alloh. Kemajuan beliau dalam membaca Qur’an, dan
motivasi beliau yang semakin membesar rasanya begitu menyejukkan di hati saya. Bahkan
sering saya terkagum-kagum dengan semangat belajar beliau yang begitu hebat,
saat itu, ketika akhir bulan menjelang,
dan seharusnya beliau habiskan waktunya untuk lembur di kantor, namun
terang-terangan beliau bilang “mas, sengaja saya pulang cepat biar tetep bisa
ngaji!”. Padahal tak biasanya di akhir bulan, beliau pulang cepat. Dan malam
ini Hampir-hampir saya merasa tak kuasa menahan rasa haru ketika sekarang
beliau menjadi agen kebaikan bagi teman-teman-nya yang tinggal satu apartemen
dengan beliau. Beliau ajak satu demi
satu temannya untuk ikut mengaji. Dan tak lama lagi saya-pun akan memiliki
tambahan ‘murid-murid’ baru yang rata-rata beliau adalah manajer kelas atas di
beberapa perusahaan kelas Internasional dan Nasional. Subhanalloh...
Pembaca yang budiman, saya
menjadi teringat pesan singkat seorang bijak yang pernah saya dengar di sebuah
acara. Pesan itu berbunyi : “Tanamlah padi maka engkau akan makmur tiga hari
dan tanamlah orang, maka engkau akan makmur
1000 hari!” pesan ini begitu dalam maknanya bagi saya, di saat pilihan
kebaikan ditampakkan di depan kita, maka pastilah kita harus memilih diantara
pilihan-pilihan itu. Dan memilih amanah berarti memilih apa yang akan kita
‘tanam’ dalam kehidupan kita. Menanam kebaikan yang sedikit akan berbuah
sesuatu yang sedikit pula, dan sebaliknya menanam kebaikan yang besar, maka
Insya Alloh, Alloh akan memberikan ganti yang lebih besar pula.
Maka mari kita periksa pilihan-pilihan
kebaikan yang kita lakukan sampai hari ini, bila sampai saat ini kita masih
memilih untuk mengerjakan kebaikan yang nilai-nya sedikit maka bersiap untuk
menanti buah yang sedikit pula. Dan bila kita telah menanam kebaikan yang
besar, tak perlu di tunggu, Insya Alloh, Sang Maha Kaya akan mengkaruniakan
balasan kebaikan yang berlipat-lipat dengan jumlah yang lebih besar pula...Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar