Senin, 04 Juni 2012

Cari yang haram saja susah..apalagi yang halal

By : Dinar Apriyanto (KLUB MBC)

Saya pernah mendengar sebuah pembicaraan ringan antara dua orang yang berpapasan di jalan pernah terdengar kata seperti itu (Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal)...Entah yang mereka katakan itu dengan ‘penuh keyakinan’ atau sekedar guyonan, tapi kata-kata itu sudah terucap dari mulut mereka...
Kata lain yang sering terdengar selain itu adalah “Sudah wajar kalau pakai ‘uang pelicin’ kalau tidak, wah, urusan kita bakal dipersulit nih!”..kalimat inipun seringkali kita dengar, ketika kita sedang mengurus sebuah perizinan...

Atau mungkin kata berikut ini “ Wah, kalau tidak punya kenalan orang ‘dalam’ pasti gak bakalan beres!” kalimat ini pula juga tidak jarang kita dengarkan...
Huf... bila setiap hari kita dijejali kalimat-kalimat seperti ini, mungkin sebagai manusia biasa, kita akan memilih berdiam diri dan menyalahkan keadaan. “Saya kan hanya orang biasa, bagaimana saya bisa berbuat banyak, apalagi di luar sana dunia sudah penuh dengan kongkalikong!” huf...alangkah sedihnya hidup orang yang seperti ini...

Saya memang tidak tergolong orang yang sudah ‘makan garam’ untuk urusan seperti ini, namun bisa jadi justru dengan ketidak tahuan saya ini menjadikan saya ‘easy going’ untuk menjalankan program yang sedang saya cita-citakan baru-baru ini.

Beberapa waktu ini, saya dan beberapa teman memiliki impian membuat sebuah acara yang tergolong event ‘BESAR’. Dengan cita-cita itu, pasti menuntut keterlibatan banyak pihak ddari berbagai kalangan. Tak luput juga kalangan birokrasi. Singkat cerita, saya bertemu dengan seorang Bapak yang cukup penting jabatannya di sebuah birokrasi. Nah, Sebut saja beliau adalah Bapak S.

Bapak S, pertama bertemu, beliau adalah orang yang begitu ramah dan bersahaja. Diskusi beberapa menit dengan beliau tak berkesan sedang bicara dengan pejabat, beliau ‘menempatkan’ diri sebagai seorang lawan bicara yang mampu menyesuaikan diri dengan kami. Tak ada kata-kata ‘ilmiah’ yang sengaja beliau lontarkan untuk membuat kami bingung, tak ada pembicaraan yang membuat kami ‘ambigu’ menerima pesannya. Semua perkataannya jelas, lugas dan tidak bertele-tele. Dan yang lebih menyejukkan hati lagi adalah beliau secara pribadi mengatakan, saya siap menjadi membantu keberhasilan acara ini. “Cles!” rasanya seperti panas setahun dihapus hujan sehari...benar-benar diluar dugaan...dan genap sepekan hari ini, acara yang kami impikan itu sudah mencapai tahap persiapan yang mendekati selesai...Alhamdulillah, ini semua berkat kemudahan dari Alloh yang melalui banyak tangan orang-orang hebat dan termasuk Bapak S, seorang pejabat yang membantu kami dan bahkan menjadi ‘penasihat’ dadakan kami...

Berinteraksi dengan beliau sepekan ini memberikan saya hikmah yang begitu banyak, bahwa, ‘Keyakinan’ salah yang kita “YAKINI” mengenai birokrasi, sistem, dll yang membuat kita enggan dan malas mencoba bahkan berusaha itulah sebenarnya yang mempersulit permasalahan kita sendiri. Banyak diantara kita yang berlindung dari rasa malas dengan berdalih atau mempersalahkan pihak lain untuk membenarkan diri kita bahwa urusan kita tidak selesai gara-gara birokrasi dll yang menyebabkan kita menjadi tidak bertindak apa-apa...

Yah, saya hanya memberikan contoh yang saya alami sendiri bahwa, marilah kita membuka diri bahwa, segala urusan itu, HASILNYA adalah MUTLAK  Kehendak Alloh, tugas kita adalah ikhtiar dengan yang TERBAIK...maka, tak perlu menyalahkan pihak lain apabila urusan kita menjadi sulit, cukup ADUKAN masalah kita kepada Alloh saja..Insya Alloh...Maknyus Hasilnya...Selamat mencoba
Follow me : @SekolahTrainer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar