“Aku kemarin habis
nangis bombay lho mbak. Hiks..hiks hotahay lah pokoknya...”
“Kenapa kok nangis?”
“Habis film koreanya
sedih banget sie....”
Clesh...miris hati ini mendengar percakapan tersebut. Bukan miris karena ikut
juga menghayati alur film koreanya, namun karena sayang pada tetesan air mata
saudari seiman oleh dramatisasi film. Bukan tidak boleh kita menangisi sedihnya
cerita film, hanya saja betapa sia-sianya ketika air mata menetes hanya karena
film.Pada hakikatnya, menangis adalah aktivitas yang menjadi fitrah manusia.
Secara hukum asal bukanlah hal yang haram pula untuk dilakukan karena merupakan
sunnatullah. Hanya saja ada tangisan yang mampu mendatangkan pahala bagi si
empunya air mata, ada yang akan mendatangkan dosa saat tangisan tersebut penuh
kenifaqan dan tipu daya, serta ada pula tangisan yang tidak menghasilkan
apa-apa kecuali kelelahan semata. Ibnul
Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengkategorikan ada 10 macam tangisan, yaitu:
1.
Menangis karena kasih sayang & kelembutan hati.
2. Menangis karena rasa takut.
3. Menangis karena cinta.
4. Menangis karena gembira.
5. Menangis karena menghadapi penderitaan.
6. Menangis karena terlalu sedih.
7. Menangis karena terasa hina dan lemah.
8. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
9. Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.
10. Menangisnya orang munafik = pura-pura menangis.
2. Menangis karena rasa takut.
3. Menangis karena cinta.
4. Menangis karena gembira.
5. Menangis karena menghadapi penderitaan.
6. Menangis karena terlalu sedih.
7. Menangis karena terasa hina dan lemah.
8. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
9. Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.
10. Menangisnya orang munafik = pura-pura menangis.
Dan sebaik-baik tangisan adalah
tangisan yang mendatangkan keridloan dari Allah, yaitu menangis karena takut
pada Allah.
Rasulullah
SAW bersabda: “Dua mata yang tidak akan disentuh api neraka untuk
selama-lamanya : mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang
bermalam dalam rangka berjaga di jalan Allah”.(HR. Tirmidzi)
Rasulullah bersabda: “Tidak ada sesuatu yang
lebih Allah sukai selain dua tetes dan dua jejak, tetesan air mata karena takut
kepada Allah, da tetesan darah yang mengalir di jalan Allah ….”.(HR. Tirmidzi)
Rasulullah bersabda: “Tidak akan masuk neraka
seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, hingga susu kembali ke
payudara”.(HR. Tirmidzi
dan Nasa’i)
Betapa mulianya kedudukan manusia
yang menangis karena takut pada Allah. Tidak sia-sia air mata yang mengalir,
tidak sia-sia pula kelelahan dan kesesakan yang ditinggalkan tangis. Tentunya
tangis karena takut pada dosa-dosa kita pada Allah, takut pada kemaksiatan
maupun kedzoliman yang pernah atau sedang kita lakukan, takut pada kesombongan dan
sikap bangkang terhadap perintah-perintah Allah, serta takut pada azab-azab
Allah.
Maka dari itu saudariku, tinggikan
ilmu kita, perdekatkanlah diri kita pada Allah, perkuat cinta kita pada Allah
hingga rasa takut kita pada Allah-pun semakin besar sehingga tiap bulir air
mata yang menetes di pipi kita merupakaan hasil ramuan dari cinta, harap, dan
takut pada Allah. Dengan tangis karena takut kita pada Allah, hati kita-pun
akan menjadi hati yang lembut, hati yang lunak pada kebenaran dan hati yang keras
terhadap kemaksiatan. Insya Allah.
Wallahua’lam.
(by : Ryang Adisty Farahsita (Tim Konsultasi Kemuslimahan Remaja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar