By : Dinar
Apriyanto
Pagi itu
hingga menjelang siang, saya merasakan hidup tanpa Handphone di tangan…bukan
karena hilang atau lupa membawa,tapi karena saya kehilangan charger dan ‘terpaksa’
menerima kenyataan tak bisa berkomunikasi lewat HP…menjelang siang,akhirnya
chargerpun berhasil berada di tangan…seperti dugaan saya,barusan dinyalakan HP
saya, berjubel sms masuk..wah-wah sampai
inbox penuh..namun ada satu sms yang cukup menarik perhatian saya, sebuah sms
dari “guru kehidupan” saya…
“
Alhamdulillah, salah satu pegawai di kebun organik saya, dapat nilai UAN 10” tulisan
sms itu…
Memori Sayapun
berusaha keras mengingat satu demi satu pegawai beliau yang cukup saya kenal…
ah, kalau yang lain-lain tidak mungkin kecuali dia…dia yang saya maksud disini
adalah sosok anak seumuran SMP kelas tiga yang berperawakan kecil, warna kulit
hitam, yang mempunyai tinggi badan hampir seukuran tinggi saya…Namun saya masih
belum yakin….Saya kirim balas sms ke beliau
“Siapa pak?”
Tanya saya dalam sms…
Dan ternyata
dugaan saya benar…pegawai yang berusia remaja seumuran SMP kelas tiga yang saya
ceritakan tadi yang mendapat nilai UAN murni 10…Masya Alloh!!
Masak bisa?bagaimana
mungkin?? Ah,mungkin salah??! Aneh?! Jangan-jangan nyontek?! Mungkin salah
komputernya tuh?!...kalau anda mengenal dekat anak ini,mungkin anda akan berkata
seperti itu…karena tepat pagi harinya sehari setelah diumumkannya kelulusan
SMP, seluruh desa tempatnya tinggal dibuat heboh dengan nilai 10 yang dicapai
remaja ini…dan komentar yang muncul persis seperti yang saya tuliskan tadi..hampir
semua tidak percaya dan cenderung berkomentar negatif dan berprasangka buruk….
Namun,
pertama mendengar berita ini, saya mungkin menjadi yang kedua setelah “guru
kehidupan” saya yang pertama-tama mempercayai bahwa memang berita itu benar
adanya dan itulah Hasil yang ia capai dan tanpa keraguan… Mungkin banyak
diantara orang yang tidak percaya adalah termasuk orang yang memandang rendah anak
yang secara fisik mungkin kelihatan tidak istimewa,namun dibalik itu…anak yang
berhasil mendapat nilai UAN 10 ini adalah anak istimewa yang sejak dulu selalu
membantu kakek dan orang tuanya di sawah, bahkan salah satu hobinya adalah
membantu orang yang sedang mengalami kesulitan…dan yang membuat saya salut lagi
adalah, di usianya yang belia, yang rata-rata anak muda dihabiskan untuk
foya-foya, ia justru menghabiskan waktu sehabis sekolah untuk bekerja di kebun organic
‘Guru kehidupan’saya…hampir tiap hari ia harus bergelut dengan tanah, pupuk
kandang dari kotoran hewan,sesekali memberi makan kambing, ayam, dan ikan…
Anak ini member
hikmah cukup banyak bagi saya, pertama : jangan memandang rendah seseorang dari
fisik luarnya. Kedua : Keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh kepandaian
seseorang, namun Kebaikan yang pernah kita lakukan bisa menjadi wasilah kita
mendapatkan kebaikan yangberlipat ganda di kemudian hari…Saya jadi teringat
pesan ‘Guru Expert ‘ saya,Pak Jamil Azzaini, tentang Tabungan Energi Positif.
Bila kita melakukan kebaikan,maka sebenarnya kebaikan itu tidaklah hilang, ia
tersimpan sebagai sebuah energy yang suatu saat akan kita rasakan manfaatnya…Trimakasih sahabatku, meski saya tidak mengenalmu cukup
dekat, namun saya telah mendapatkan hikmah yang cukup banyak dengan nilai 10 di
Ujian Nasionalmu…
Follow Twitter
: @SekolahTrainer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar