Jumat, 21 Juni 2013

Move ON dgn wirausaha! By: Novita Asharuddin


Bekerja. Tidak hanya sekedar mengeluarkan tenaga. Kerja keras harus disertai kerja cerdas. Dulu ketika pertama kali produk air mineral dalam kemasan dikenalkan ke masyarakat,banyak orang yg mencemooh, "Air putih aja koq dikemas!". Tapi siapa yg tau,produk air mineral yg pertama kali dikenal di indonesia itu sekarang jadi pioner produk air mineral yang lain. Dan ketika orang menyebut air mineral,apapun merknya,pasti orang menyebut nama merk yg pertama dijual itu.

Berpikir berbeda. Ya,itu yang dilakukan oleh pengusaha yang mengawali produk air mineral tadi. Ketika belum ada orang yang berpikir untuk mengemas air minum dalam botol. Ide yang sederhana,tapi berangkat dari kebutuhan manusia. Bayangkan saja betapa repotnya kita ketika bepergian dan haus dijalan,kita harus mencari warung makan dulu untuk sekedar minum. Dengan dikemas botol,pedagang asongan kelilingpun bisa menjual dengan mudah.

Hari ini,ketika menulis tulisan ini,ada kejadian yang terulang lagi.Entah sudah yg keberapa sampai tak terhitung lagi. Ada ibu2 yg tiba2 datang dan bilang "tokonya sepi ya mbak? Mesti sepi. Daerah sini yg usaha pada ga jadi smwa,pada sepi". Sy jawab sambil senyum "ya namanya usaha kadang rame kadang sepi kan biasa bu. Tapi alhamdulillah disini lumayan. ". Dan belum selesai sy bicara ibu itu sudah nyelonong aja pergi ga pamit.

Ga ngerti tadi maksudnya apa tiba2 bilang begitu.
Banyak orang yang bilang kalau usaha toko babyshop sy ga bagus,tempat juga ga strategis. Di kota kecil tempat sy tinggal memang belum ada toko khusus babyshop. Dari itu sy berpikir untuk membuka. Peluang pasti ada,pikir sy saat itu. Saat mencari tempat,sempat bingung karena tdk mendapat tempat yang pas. Sampai suatu hari,ada yang menyewakan kios di dkt puskesmas. Saat dapat tempat itu banyak yg berkomentar,tempatnya ga bagus buat usahalah,sepi lah,ga prospek lah dan lain2. Tapi entah kenapa,sy enjoy&terus aja. Sy melihat ada peluang dengan punya tempat dekat puskesmas. Mungkin hanya satu dua yg mendukung sy.

Satu bulan,dua bulan,dan sekarang bulan ke enam. Alhamdulillah,bahkan diluar dugaan saya. Pendapatan dr toko melebihi target awal. Perkiraan sy sampai setengah tahun mungkin sy harus nombok dulu untuk operasional. Tapi trnyata Alloh Maha Kaya,dari pertama buka,sy tidak mengeluarkan sepeserpun dari uang selain toko untuk gaji pegawai&biaya operasional lainnya. Ada saja rezeki yang datang. Kadang ketika toko agak sepi,order online yg banyak. Ketika online agak sepi,toko yang rame. Begitulah,Alloh yang lebih tau bagaimana membagi rizki untuk hambaNya. Dan yg jelas,perkataan sebagian besar orang belum tentu benar. Asalkan satu,kita tidak boleh berpikiran sama dengan mereka. Selalu berpikir kreatif&inovatif untuk maju. Tidak harus selalu mengikuti arus yang ada.#salamsemangat Aku Bisa!#

Follow us twitter:@SahabatMBC

Dapatkan segera buku kedua terbaru @DinarApriyanto "Belajar CEPAT" penerbit MIZAN,BAndung. Hubungi Pak Wal (088806007199) atau pin BB 3170f058

Kunjungi juga tulisan kami di www.klubmbc.com atau www.klubmbc.blogspot.com

Ket: Penulis (Novita Asharuddin) adalah Trainer KLUB MBC yang saat ini juga seorg Entrepreneur bidang Baby Shop,ingin belajar dari beliau bisa menghubungi di pin BB 291617E5

Kamis, 20 Juni 2013

HEBAT DARI YANG BIASA By : Wall Uyo




Ini adalah kali pertama saya mendapatkan amanah untuk menulis. Ketika mendengar amanah itu seketika yang terlintas dalam benak adalah pertanyaan-pertanyaan “Nulis apa ya? Kan gak pernah nulis. Trus mau mengangkat tema apa ni?” Yang kesemuanya itu adalah kebingungan-kebingungan untuk memulai. Bahkan kadang muncul bisikan negative “ah, mbok biar gak usah nulis. Bikin pusing aja.”
Sejenak saya merenung yang kemudian teringat kata-kata sodara sepupu saya Henry Ford “Berfikir merupakan pekerjaan yang paling berat, mungkin itulah sebabnya sedikit orang yang menyenanginya.” Kata-kata itu seolah-olah menampar saya untuk segera mencoba berfikir dan mencari referensi tentang apa yang akan saya tulis. Alhasil, buku-buku saya buka, catatan saya baca kembali, update status, sms teman dan lain sebagainya. Tapi, ternyata setelah semua itu saya lakukan, belum juga ada ide apa yang akan saya tulis dan itu membuat saya hamper putus asa.
Seketika, saya terbayang sebuah peristiwa ketika saya silaturahim ke rumah sahabat saya, sebut saja Budi. Waktu itu si budi bercerita bahwa dia baru saja ngobrol dengan seorang pengusaha toko bangunan yang sukses di salah satu kota kecil dekat tempat saya tinggal.
Budi : “Pak, tiap hari toko bapak makin ramai ya? Kalo saya tanya kenapa pada beli kesini, 
mereka mayoritas menjawab karena disini lengkap dan jumlahnya banyak. Berarti bapak 
modalnya sangat besar ya?
Pemilik Toko : “Ya Alhamdulillah Dik, pada percaya sama toko saya. Tapi, kalo ditanya soal modal,
tidak terlalu besar juga.”
Budi : “Tapi kalo menurut keterangan para pembeli kan kalo belanja disini bisa dipastikan ada 
barangnya dan jumlahnya juga banyak.”
Pemilik Toko : “Sebenarnya kalo diamati to Dik, saya tu tidak pernah menstok semua barang dalam 
jumlah yang besar, karena kalo diamati, pembeli di toko ini tu setiap bulannya berbeda
trend barang yang dibelinya.”
Budi : “Misalnya bulan ini banyak yang beli cat, kemudian bulan ini banyak yang beli semen gitu 
Pak?”
Pemilik Toko : ”Ya, kurang lebih seperti itu. Makanya, sebelum kulakan saya perkirakan dulu, 
misalnya bulan ini, O…musim menjelang lebaran gini biasaya pada ngecat rumah jadi saya
kulakan cat lebih banyak. Kurang lebih seperti itu.”
Budi :”O…berarti bapak menghafal setiap kebutuhan mereka setiap musimya gitu?”
Pemilik Toko :”Ya kalo sekarang saya sudah terbiasa kulakan sesuai dengan kebutuhan mereka.”

Berangkat dari cerita itu, saya mencoba mencari apa sih kuncinya keberhasilan pengusaha tadi? Dan menurut saya, pengusaha ini sudah terbiasa menyediakan barang-barang sesuai kebutuhan konsumen. Tapi itu belum juga menginspirasi apa yang harus saya tulis. Kemudian saya amati orang-orang di lingkungan saya, ada seorang bapak-bapak yang tidak lain adalah muadzin di Masjid tempat saya tinggal. Hampir bisa dipastikan beliaulah yang selalu mengumandangkan adzan di setiap waktu shalat, dan kalau ditanya kenapa bisa seperti itu jawabnya “Yo mergo kulinane ngene.” Maksudnya karena sudah terbiasa melakukan itu.
Dari cerita-cerita itu, baru dapat saya simpulkan kenapa saya agak kerepotan untuk memulai menulis, dan ternyata karena memang saya belum terbiasa melakukannya. Barangkali setiap orang yang ditanya kenapa begitu mahir melakukan pekerjaannya, mereka akan menjawab “karena sudah terbiasa melakukannya.” So, sahabat-sahabat pembaca yang baik hatinya, bagi kita yang merasa sulit melakukan sesuatu, tiada salahnya mari kita mulai membiasakan hal itu “mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini” begitu kira-kira. Seperti kata pepatah Jawa “Witing Bisa Jalaran Saka kulina” yang artinya sesuatu itu akan menjadi mudah dan ringan dilakukan ketika terbiasa. 
#Saya Wall Uyo, Salam Aku Bisa.

Follow kami di @SahabatMBC

Top of Form
Bottom of Form
Dapatkan segera buku kedua terbaru @DinarApriyanto "Belajar CEPAT" penerbit MIZAN,BAndung. Hubungi Pak Wal (088806007199) pin BB : 3170f058
Kunjungi tulisan kami yang lain di www.klubmbc.com atau www.klubmbc.blogspot.com

Rabu, 19 Juni 2013

KEHEBATAN MANUSIA BERASAL DARI FAKTOR GENETIK ?? By: Mardheka Ndaru


                Manusia.. merupakan makhluk hidup yang sangat komplek yang tersusun dari banyak sekali sel. Dalam setiap kilogram berat badan kita, terdapat sekitar satu triliun sel. Bahkan bayi yang baru lahir memiliki sekitar 3 triliun sel. Dan hebatnya, dalam kasus yang normal antara satu sel dengan yang lain pada tubuh memiliki susunan gen yang sama. Ya.. gen inilah yang membawa sifat pada kita, manusia. Seringkali gen inilah yang selalu menjadi kambing hitam terhadap berbagai hal yang kita rasa ‘tidak menguntungkan’ kita
                Wajar dong kalau aku bodoh, keluargaku kan juga bodoh. Dan wajar pula dia jenius keluarganya kan jenius. Begitu pula tentang kekayaan, kemalasan, kebiasaan buruk, kreativitas, dan berbagai parameter kehidupan lainnya kita sering menyalahkan faktor genetik kita.. benarkah ??
                Coba kita cari jawaban pertanyaan tentang kasus berikut ini :
1.       Bakteri  E. Coli (yang memiliki mekanisme sel sama dengan makhluk hidup lainnya, termasuk manusia) merupakan bakteri yang umumnya mengonsumsi glukosa, jika dalam kondisi ada percampuran glukosa dan laktosa, bakteri ini hanya mengonsumsi glukosa saja. Pertanyaannya adalah, dalam kondisi lingkungan yang hanya terdapat laktosa saja, apa yang dilakukan bakteri E. coli ini ?
2.       Anda mengenal Mozart ?.. bukan itu pertanyaannya, hehe. Mozart adalah musisi dengan kejeniusan yang luar biasa. Dia punya banyak anak, tapi tidak ada satupun yang memiliki kejeniusan yang sepadan dengan ayahnya. Apakah penyebabnya?
3.       Adolf Hitler, seorang dictator Jerman yang sangat dikenang kepemimpinannya. Pertanyaanya, dalam era yang sudah sangat maju ini kita bisa mengklon manusia. Bisakah kita menciptakan tokoh Adolf Hitler yang berkarakter sama dengan Adolf Hitler yang dulu? Apa alasannya?

Ini dia jawabannya
1.       Bakteri E. coli akan mengonsumsi laktosa. Karena bakteri ini memiliki gen yang bisa diaktifkan dalam kondisi tertentu (terutama sangat mendesak) untuk melakukan hal yang dirasa baik untuk kehidupannya. Sama halnya dengan manusia yang bisa melompat sangat tinggi saat dikejar anjing
2.       Tahukah anda bahwa seorang yang jenius biasanya memiliki karakter ‘aneh’ lain yang menyertainya? Inilah yang dialami Mozart dan dilihat oleh anak-anak Mozart yang berinteraksi langsung dan setiap hari dengan ayahnya itu. Sehingga mereka memiliki keinginan untuk tidak meniru ayahnya atau dengan kata lain mereka menutup lingkungan yang mendukung mereka untuk menjadi jenius seperti ayahnya
3.       Tidak bisa. Karena karakter Adolf Hitler lebih terbentuk dari kondisi sosial dan politik di jaman itu. Era penindasan dan ‘cinta’ perang di jaman itulah yang membentuk karakter Adolf Hitler sampai seperti itu
Dalam penelitian seorang peneliti Jepang,Kazuo Murakami. Gen manusia, sama halnya dengan makhluk-makhluk yang lain memiliki mekanisme untuk menyalakan dan mematikan gen tertentu (baik gen yang bersifat positif maupun negative, seperti kasus-kasus diatas) , tergantung pada kemauan dan lingkungan orang tersebut.
Sebuah nasehat untuk kehidupan yang lebih baik :
a.       Aktifkan sebanyak mungkin gen positif kita, caranya adalah dengan berpikir positif dalam setiap hal. Kamu adalah pikiranmu, orang yang sukses pastilah memiliki pikiran positif ini. Coba kita list orang-orang yang kita anggap sukses. Nabi Muhammad saw, Bill Gates, Tukul Arwana, Joko Widodo, dll. Semua adalah orang-orang yang punya pikiran positif dalam kehidupan ini.
b.       Cari lingkungan yang support terhadap keinginan sukses anda, jika dirasa tidak ada maka andalah yang harus menciptakan lingkungan tersebut. Seperti kasus anda dikejar anjing, maka kondisikanlah anda selalu dalam kondisi dikejar anjing agar kekuatan SUPER itu selalu muncul
c.       Dalam pengaktifan gen positif ini kita perlu mempelajari caranya, kerja keras, dan berpantang pada kata menyerah (Rumus wajib, yang sayang jika hanya dijadikan sebuah rumus teoritis saja)
Be a great person guys, karena kamu potensi untuk itu (referensi The Divine Message of the DNA)


Dapatkan segera buku kedua terbaru @DinarApriyanto "Belajar CEPAT" penerbit MIZAN,BAndung. Hubungi Pak Wal (088806007199) pin BB : 3170f058